Kekeringan di Temanggung Meluas, 27 Desa Butuh Bantuan Air

Sejumlah pihak terlibat dalam membantu warga yang kesulitan air bersih. (Foto: Zaini A)
TEMANGGUNG, KRJOGJA.com - Krisis air bersih di Kabupaten Temanggung terus meluas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung mencatat telah mencapai 87 dusun di 27 desa di Kabupaten Temanggung.
Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi mengatakan masyarakat di 87 dusun kesulitan air bersih untuk kebutuhan masak, sehingga disuplai air bersih oleh BPBD secara berkala.
"Kami bantu masyarakat di daerah kekeringan untuk mendapatkan air bersih, dengan dropping air," kata Gito, Rabu (25/9/2019).
Dikatakan wilayah yang mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih itu tersebar di 12 kecamatan, antara lain Kandangan, Kaloran, Tlogomulyo, Kranggan, Kedu, dan Kledung. Daerah tersebut adalah yang selama ini mengalami atau menjadi pelanggan krisis air bersih tiap musim kemarau.
Dikemukakan empat armada yang digunakan untuk mendistribusikan air bersih tersebut, yakni 2 armada milik BPBD Temanggung, satu armada milik Dinas Sosial Kabupaten Temanggung, dan satu armada dari PMI.
"4 truk tangki dikerahkan untuk suplai, tiap truk mendistribusikan 4 kali ke daerah kekeringan," katanya.
Menurut dia estimasi persediaan dana bantuan air bersih cukup hingga bulan Oktober 2019. Anggaran droping tersebut semula dari APBD murni dianggarkan bantuan penyaluran air bersih untuk 350 tangki, yang kemudian dana sudah ditambah melalui APBD perubahan sebanyak 400 tangki.
"Sejumlah pihak telah terlibat dalam droping air bersih," katanya.
Gito Walngadi mengatakan untuk mendapatkan bantuan air bersih perlu pengajuan dari masyarakat, yang ditujukan pada BPBD. Surat bisa melalui Camat atau langsung ke BPBD, setelah ada survei kemudian disetujui ada bantuan air bersih, langsung disampaikan. (Osy)
BERITA TERKAIT
Alhamdulillah.. Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Bus Umrah di Arab Saudi
Afnan Hadikusumo Ingatkan Kemiskinan Jadi Sumber Munculnya Klitih
One Way dan Contra Flow Jadi Andalan Polisi Hadapi Mudik Lebaran 2023
Lepas Erick Thohir, Hokky Caraka Pimpin Doa Agar Piala Dunia U-20 Tetap di Indonesia
Usai Lukai Sopir, Begal Taksi Online Urungkan Aksinya
BKN Gelar CAT Seleksi Penerimaan 4.213 Penyuluh Keluarga Berencana untuk BKKBN
Mendikbudristek: Jangan Gunakan Test Calistung dalam Penerimaan Calon Siswa SD
Transformasi Diklat, Kemenag Luncurkan Digital Learning Center dan Smart Classroom
Alokasi Anggaran Pemerintah Terbatas untuk Membiayai KIP Kuliah
Partai Berkarya Tetap Konsisten Memberikan Pengabdian untuk Bangsa
UAD Bermitra dengan 11 PT Luar Negeri
Tambah Daya Listik Hingga 5.500 VA Kok Cuma Rp 200 Ribu?
Safari Tarawih Di Gedung DPRD Kulonprogo, Pj Bupati Imbau Pejabat Hidup Sederhana
Fatalitas Tinggi Akibat Virus Marburg, RI Waspada
Bertema Budaya, Open Call Layar Anak Indonesiana 2023 Sudah Mulai
Laga PSIS Lawan Persebaya Digelar, Aparat Keamanan Semarang Disibukkan Suporter Bonek
7 Angkringan Enak Harga Terjangkau di Sukoharjo, Cocok untuk Berburu Takjil
Erick Thohir Bertemu FIFA, Cari Solusi Soal Penolakan Timnas Israel
Pemudik Bakal Naik, Ditjen Hubla Turut Berperan Aktif Mempersiapkan Angleb 2023
Ini Bahaya yang Mengintai Jika Menyimpan Bahan Mercon, Simak Sejarahnya
Klaim Bebas BPA Kemasan Non Polikarbonat, Berpotensi Bahayakan Konsumen