Suherman Dapat Order Memijat di Makam, Kok Bisa?

user
tomi 22 September 2019, 12:22 WIB
untitled


SUHERMAN, seorang pemijat mitra aplikasi warga Paseban Bantul masih tak habis pikir sampai sekarang. Beberapa waktu lalu  tak percaya mendapati kenyataan sampai di sebuah makam saat mendapat order dari seorang klien di kawasan Sewon Bantul.

Dia menceritakan, saat itu sekira pukul 20.00 WIB, aplikasinya berbunyi tanda ada sebuah order meminta jasa pijat. Tanpa pikir panjang, pria yang sejak setahun lebih ikut dalam aplikasi tersebut langsung meluncur mengikuti peta digital.  Selama 15 menit perjalanan, peta tersebut mengarahkannya di sebuah lahan kebun tebu dan ternyata berhenti tepat di depan sebuah makam. “Aduh, pikir saya saat itu. Tapi masih positif pikirknya, mungkin mapnya meleset karena biasanya kan begitu,” ungkapnya ketika berbincang dengan KRjogja.com belum lama ini.

Tak lama, Herman begitu ia akrab disapa langsung mencoba menelpon nomor yang memesan dalam aplikasi. Namun, sampai 25 kali mencoba ia tak kunjung menemui jawaban dari orang di ujung telpon.

"Saya mulai takut, sepi waktu itu tidak ada orang yang ditanya, karena mapnya itu ya di tengah-tengah kuburan kalau saya lihat. Lalu saya mlipir sekitar 50 meter ketemu pos ronda, baca-baca doa sebisa saya. Habis itu saya telpon orangnya kok diangkat. Kata dia dari tadi ditunggu tidak ada telpon masuk, padahal ada 25 kali saya telpon,” lanjutnya.

"Arah yang saya tuju ternyata keliru, saat di share lokasi lagi ya saya sampainya ke situ lagi, ke makam itu lagi. Lalu saya minta ancer-ancer manual saja ternyata jaraknya sekitar 1 km dari makam itu. Beruntungnya ketemu akhirnya, wah pengalaman mendebarkan sekali itu. Mungkin tidak hanya saya yang pernah mengalami,” tandas dia.

Ternyata, berbagai pengalaman dirasakan orang-orang yang menanfaatkan teknologi untuk mencari rejeki. Sampai saat ini ia tak tahu penyebab bisa tiba di kuburan yang jaraknya hingga 1 kilometer meleset dari tujuan awal.

“Saya sih mikirnya mungkin mapnya meleset tapi ya tidak tahu kok telpon sampai 25 kali ada nada sambungnya tapi orangnya mengaku tidak ada panggilan masuk,” pungkasnya. (Fxh)

Kredit

Bagikan