Sumur Bor Lugurejo Cukupi Kebutuhan 2.160 Jiwa

user
danar 16 September 2019, 00:10 WIB
untitled

PURWOREJO, KRJOGJA.com - Kementerian ESDM menyerahkan bantuan sumur bor kepada masyarakat Desa Lugurejo Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo. Sumur tersebut mampu mencukupi kebutuhan 2.160 warga setempat.

Bantuan diserahkan Sekretaris Inspektur Jenderal (Itjen) Kementerian ESDM Drs Budiantono MM. "Sumur itu salah satu dari empat sumur bor bantuan untuk Purworejo," kata Budiantono, menjawab pertanyaan KRJOGJA.com, usai penyerahan, Minggu (15/9/2019).

Sumur bor lain dibangun di Desa Bulus dan Gintungan Kecamatan Gebang, serta Banyuurip di Kecamatan Banyuurip. Sumur rata-rata dibor sedalam 125 meter dan disedot menggunakan pompa selam.

Menurutnya, pembangunan sumur tersebut merupakan sinergi Kementerian ESDM dengan Pemkab Purworejo dan anggota Komisi VII DPR RI Abdul Kadir Karding. Kementerian menerima usulan dari masyarakat empat desa di Purworejo yang kesulitan air bersih, lewat fasilitasi pemkab dan Komisi VII DPR RI.

Sumur selesai dan diuji setelah peresmian. Sumur air tanah dalam itu mampu menghasilkan air dengan debit 1,7 liter perdetik. Selain sumur, bangunan dilengkapi bak penampung air berkapasitas 5.000 liter dan rumah panel listrik. "Kami berharap setelah ini, masyarakat memanfaatkan dengan baik dan merawatnya sehingga awet," tuturnya.

Selain di Purworejo, ESDM akan membangun 650 sumur bor di seluruh Indonesia pada tahun 2019. Hingga peertengahan tahun, pemerintah menyelesaikan 47 sumur bor dan empat diantaranya di Purworejo. "Alokasi naik dari tahun lalu, pada 2018 kami bangun 506 sumur bor di 179 kabupaten seluruh Indonesia," ucapnya.

Camat Butuh Wasit Diono mengatakan, warga Kecamatan Butuh selalu terkendala air sepanjang tahun. Musim hujan, sekitar 30 desa menjadi langganan genangan, sedangkan ketika kemarau warga kesulitan mendapat air bersih.

Adanya bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi warga. Wasit berharap pemerintah mengalokasikan lebih banyak untuk wilayah Butuh. "Tidak hanya untuk kebutuhan rumah tangga, namun juga pertanian. Sementara untuk banjir, kami berharap pemerintah menormalisasi Sungai Dlangu," tegasnya.

Tenaga Ahli Anggota DPRD Abdul Kadir Karding, Ibnu Ngakil menambahkan, bantuan sumur bor merupakan hasil serap aspirasi yang dilakukan di wilayah Lugurejo. Usulan tersebut dikemas dalam proposal dan diajukan ke Kementerian ESDM. "Komisi VII bermitra dengan ESDM, sehingga bisa bersinergi dalam setiap program, termasuk sumur bor," tandasnya.(Jas)

Kredit

Bagikan