Meluas, Krisis Air Bersih Terparah di Panggang

Bantuan air bersih PT Sumber Baru Land di Desa Girikarto, Panggang. (Foto: Bambang P)
GUNUNGKIDUL, KRJOGJA.com - Desa Girikarto Kecamatan Panggang, Gunungkidul merupakan desa terparah mengalami krisis air bersih di Kecamatan Panggang tahun ini. Desa pesisir selatan yang terdiri 8 Dusun, Beduk,Bolang, Dawung, Doplang, Karang,Padem, Pundung dan Wiloso terdiri dari hampir 850 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 5.000 jiwa kini kesulitan air bersih. Dalam kegiatan bakti sosial keluarga besar Sumber Baru Land dan rekanan membantu air bersih sebanyak 30 tangki dan sasarannya disalurkan untuk Dusun Beduk.
“Bantuan yang kami salurkan ini mudah-mudahan bisa meringankan warga dalam mengatasi persoalan air bersih,” kata General Maneger PT Sumber Baru Land, Yogyakarta Huhu Martono ST MM kepada KRJOGJA.com, Kamis (13/09/2019).
Bantuan air bersih sebanyak 30 tangki kapasitas 5.000 liter diberikan untuk 243 warga Dusun Beduk tersebar di sejumlah RT/RW. Aksi peduli ini didasarkan atas kerjasama dengan berbagai berbagai pihak dan rekanan lantaran bahwa sudah empat bulan masyarakat dilanda kesulitan air bersih. Dari laporan Dukuh Beduk Tukadi, untuk mencukupi kebutuhan air bersih, masyarakat terpaksa harus membeli dari swasta dengan harga antara Rp 200 ribu-Rp 250 ribu/tangki. Bahkan untuk membeli air terpaksa harus menjual ternak dan hasil panen terutama gaplek yang saat ini tiap kilogram laku Rp 2.700,/kilogram. “ Untuk satu kuintal gaplek, hanya bisa untuk membeli air 1 tangki dan di sini tidak ada sarana air dari PDAM,” imbuh Dukuh Tukadi.
Terkait dengan kondisi kesulitas air bersih warga Desa Girikarto ini PT Sumber Baru Land akan berupaya untuk memperluas bantuan kepada masyarakat.Dalam hal ini pihaknya akan bekerjasama dengan rekanan maupun berbagai pihak yang peduli terhadap masyarakat. Harapannya penyaluran bantuan air bersih ini bisa berkelanjutan, mengingat di desa ini tidak ditemukan adanya saluran air maupun sarana air bersih dan setiap tahun mengalami krisis air.“Kebutuhan air bagi masyarakat adalah vital, karena itu kami akan berupaya ikut membantu masyarakat dalam mengatasi kesulitan air,” pungkas Huhu Martono ST MM. (Bmp)
BERITA TERKAIT
Ciptakan Kesetaraan Gender, Pemkab Sukoharjo Sosialisasikan Perda PUG
Bangun Karakter Siswa, SMAN 11 Yogya Gelar MABATA
Terlibat Calo Bintara, 5 Oknum Polda Jateng Dipecat dan Terancam Pidana
Literasi Jadi Alat Maksimalkan Kualitas SDM Indonesia
Bekali Kemampuan Penulisan, Kanwil Kemenag DIY Gelar FGD Kehumasan
Sambut Ramadan, Kemenag Kirim 50 Pendakwah Moderat ke Daerah 3T
Propam Polres Sukoharjo Gelar Tes Urine Dadakan, Hasilnya?
Polisi Dalami Dugaan Penganiyaan Fitri Disabilitas Yatim Piatu
Janji Didepan Makam Para Pahlawan, Masyarakat Kota Yogya Deklarasi Pemilu Damai
Bank Indonesia Batasi Penukaran Uang BaruRp 3,8 Juta Per Orang
Terbaik dalam Layanan Digital, Kemenkumham Terima Penghargaan dari Kementerian PANRB
Jenazah Syabda Dimakamkam Berdampingan dengan Ibu dan Nenek
Orangtua Ayu Indraswari Terakhir Bertemu Sabtu Pagi, Sore Sudah Tak Bisa Dihubungi
Cegah Kerusakan Lingkungan, Srikandi Ganjar Gelar DIY Workshop Ecoprint
Bupati Gunungkidul luncurkan Aplikasi 'Gampang Gawe Surat'
Pelayat Mendatangi Rumah Duka Syabda Perkasa
Kesbangpol DIY Perkuat Sinergitas Pokja Ketahanan Ekonomi
Merti Dusun Papringan Ditutup dengan Pementasa Kuda Lumping
Qomaru Terpilih Sebagai Ketua Ketua PDM Bantul
Bank Indonesia Mulai Menerima Penukaran Uang Baru Mulai 27 Maret
Dirut KR Resmikan Balai Warga Semeru