Meluas, Krisis Air Bersih Terparah di Panggang

user
danar 13 September 2019, 04:51 WIB
untitled

GUNUNGKIDUL, KRJOGJA.com - Desa Girikarto Kecamatan Panggang, Gunungkidul merupakan desa terparah mengalami krisis air  bersih  di Kecamatan Panggang tahun ini. Desa pesisir selatan yang terdiri 8 Dusun, Beduk,Bolang, Dawung, Doplang, Karang,Padem, Pundung dan Wiloso  terdiri dari hampir 850 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 5.000 jiwa kini kesulitan air bersih. Dalam kegiatan bakti sosial keluarga besar Sumber Baru Land dan rekanan membantu air bersih sebanyak 30 tangki dan sasarannya disalurkan untuk Dusun Beduk.

“Bantuan yang kami salurkan ini mudah-mudahan bisa meringankan warga dalam mengatasi persoalan air bersih,” kata General Maneger  PT Sumber Baru Land, Yogyakarta  Huhu Martono ST MM kepada KRJOGJA.com, Kamis (13/09/2019).

Bantuan air bersih sebanyak 30 tangki kapasitas 5.000 liter  diberikan untuk   243 warga Dusun Beduk tersebar di sejumlah RT/RW. Aksi peduli ini didasarkan atas kerjasama dengan berbagai berbagai  pihak dan rekanan lantaran  bahwa sudah empat  bulan masyarakat dilanda kesulitan air bersih. Dari laporan  Dukuh Beduk Tukadi, untuk mencukupi kebutuhan air bersih, masyarakat terpaksa harus membeli dari swasta dengan harga antara Rp 200 ribu-Rp 250 ribu/tangki. Bahkan untuk membeli air terpaksa harus menjual ternak dan hasil panen terutama gaplek yang saat ini tiap kilogram laku Rp 2.700,/kilogram.  “ Untuk satu kuintal gaplek, hanya bisa untuk membeli air 1 tangki dan di sini tidak ada sarana air dari PDAM,” imbuh Dukuh Tukadi.

Terkait dengan kondisi kesulitas air bersih warga Desa Girikarto ini PT Sumber Baru Land  akan berupaya untuk memperluas bantuan kepada masyarakat.Dalam hal ini pihaknya akan bekerjasama dengan  rekanan maupun  berbagai pihak yang peduli terhadap masyarakat. Harapannya penyaluran bantuan air bersih ini bisa berkelanjutan, mengingat  di desa ini tidak ditemukan adanya saluran air maupun sarana air bersih dan setiap tahun mengalami krisis air.“Kebutuhan air bagi masyarakat adalah vital, karena itu kami akan berupaya ikut membantu masyarakat dalam mengatasi kesulitan air,” pungkas Huhu Martono ST MM. (Bmp)

Kredit

Bagikan