Urai Persoalan Air Bersih di Bantul, Apa Solusinya?

Bupati Suharsono mengawali distribusi air bersih kepada warga Gumelem. (Foto: Sukro R)
BANTUL, KRJOGJA.com - Kemarau panjang yang tidak kunjung berkhir membuat pemerintah kelabakan. Droping air bersih menggunakan armada tangki ke daerah kering dinilai belum mengurai persoalan secara mendasar. Dibutuhkan terobosan baru agar krisis air bersih tidak terus terjadi setiap tahun.
Baca Juga: Kekeringan Makin Panjang, Warga Bantul Minta Solusi Terkait Air Bersih
“Persoalan air bersih di Bantul jangan sampai tanpa solusi. Masak setiap tahun warga selalu menghadapi persoalan air,” ujar Bupati Bantul, Drs H Suharsono disela droping air bersih di Dusun Gumelem Kediwung Desa Mangunan Dlingo Bantul, Senin (9/9/2019). Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri Camat Dlingo, Deny N Hartono, Lurah Desa Mangunan Dlingo Bantul, H Jiyono Ihsan SE.
Suharsono minta kepada jajarannya untuk mencari solusi mengatasi persoalan air bersih di Bantul. Persoalan air bersih di sejumlah wilayah di Bantul setiap tahun pasti terjadi. Sementara cara mengatasinya sebatas droping air bersih ke daerah kering. Oleh karena itu pemerintah secepatnya bakal koordinasi untuk menentukan kebijakan paling tepat menyelesaikan persoalan air bersih.
“Tadi sudah muncul pemikiran daerah sulit air ini dibuatkan sumur. Tadi pak Lurah Mangunan sudah menyampaikan ada beberapa sumber mata air yang bisa dijadikan untuk membuat sumur,” ujar Suharsono.
Nantinya pembangunan sumur tersebut dikoordinasikan dengan lurah desa, kepala dusun untuk menentukan lokasi paling tepat untuk membuat sumur. Suharsono mengatakan, tahun 2020 akan segera dianggarkan untuk membuat sumur.
Baca Juga: Kekeringan di Jogja Tahun Ini Terparah di Indonesia
Kalau sudah ada sumur paling tidak krisis air bersih bisa dihindari. Dihadapan warga dan tokoh masyarakat di Mangunan Suharsono akan membuat kebijakan agar rakyatnya tidak repot mencari air bersih.
“Kalau untuk rakyat pasti saya prioritaskan, yang penting semua permasalahan segera dilaporkan bisa lewat pak lurah ,sehingga bisa ada penyelesaian,” ujarnya.
Lurah Desa Mangunan Dlingo Bantul, Jiyono Ihsan mengatakan, di daerahnya ada beberapa sumber air. Sehingga ide pemerintah membangun sumur paling masuk akal ditempuh. Menurut Jiyono ada beberapa sumber air yang bisa dimanfaatkan untuk mensuplai air bersih bagi warga.
“Ada beberapa sumber air yang jika dibuat sumur bisa memenuhi air masyarakat,” ujar Jiyono.
Sementara Korpri Bantul melakukan droping air sebanyak 100 tangki dibagi dibeberapa wilayah di Bantul. (Roy)
BERITA TERKAIT
Ciptakan Kesetaraan Gender, Pemkab Sukoharjo Sosialisasikan Perda PUG
Bangun Karakter Siswa, SMAN 11 Yogya Gelar MABATA
Terlibat Calo Bintara, 5 Oknum Polda Jateng Dipecat dan Terancam Pidana
Literasi Jadi Alat Maksimalkan Kualitas SDM Indonesia
Bekali Kemampuan Penulisan, Kanwil Kemenag DIY Gelar FGD Kehumasan
Sambut Ramadan, Kemenag Kirim 50 Pendakwah Moderat ke Daerah 3T
Propam Polres Sukoharjo Gelar Tes Urine Dadakan, Hasilnya?
Polisi Dalami Dugaan Penganiyaan Fitri Disabilitas Yatim Piatu
Janji Didepan Makam Para Pahlawan, Masyarakat Kota Yogya Deklarasi Pemilu Damai
Bank Indonesia Batasi Penukaran Uang BaruRp 3,8 Juta Per Orang
Terbaik dalam Layanan Digital, Kemenkumham Terima Penghargaan dari Kementerian PANRB
Jenazah Syabda Dimakamkam Berdampingan dengan Ibu dan Nenek
Orangtua Ayu Indraswari Terakhir Bertemu Sabtu Pagi, Sore Sudah Tak Bisa Dihubungi
Cegah Kerusakan Lingkungan, Srikandi Ganjar Gelar DIY Workshop Ecoprint
Bupati Gunungkidul luncurkan Aplikasi 'Gampang Gawe Surat'
Pelayat Mendatangi Rumah Duka Syabda Perkasa
Kesbangpol DIY Perkuat Sinergitas Pokja Ketahanan Ekonomi
Merti Dusun Papringan Ditutup dengan Pementasa Kuda Lumping
Qomaru Terpilih Sebagai Ketua Ketua PDM Bantul
Bank Indonesia Mulai Menerima Penukaran Uang Baru Mulai 27 Maret
Dirut KR Resmikan Balai Warga Semeru