YOGYA, KRJOGJA.com - Sektor pariwisata dengan pemanfaatan potensi kawasan menjadi solusi dalam mengatasi kesulitan ekonomi yang tengah berlangsung hampir diseluruh kawasan termasuk di Indonesia. Maka dari itu penguatan potensi sektor pariwisata di seluruh Indonesia  hendaknya dilakukan untuk peningkatan perenonomian.

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Dr Halim Alamsyah, SH, SE, MH dalam acara Semiloka Pengembangan Ekowisata di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Era Digital yang diselenggarakan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Bangka (ISBA), menuturkan rendahnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia sudah terdeteksi sejak 2012 lalu. Kondisi ini dibuktikan dengan melemahnya harga komoditas pokok dari produsennya seperti petani dan sebagainya.

"Namun Inflasi dan nilai tukar relatif terjaga. Meski demikian nilai tukar rupiah melemah dan selalu bergejolak. Kondisi ini telah terjadi sejak 2012," jelasnya.

Ditambahkannya, selain menurunnya daya beli, Indonesia juga dihadapkan pada kenaikan angka impor sehingga menyebabkan banyak devisa keluar untuk belanja. Impor disebabkan karena barang dalam negeri kurang kompetitif.

"Kendala lain adalah iklim investasi dari sisi birokrasi masih belum mendukung. Di indonesia sistem birokrasi njlimet menjadi salah satu penyebab minimnya investasi.  Jika komposisi import tinggi dan tidak diimbangi dengan eksport dan kenaikan investasi maka kondisi keuangan negara akan berangsur defisit," jelasnya. (Aje)