Generasi Muda Perlu Waspadai Upaya Memecah Belah Indonesia

user
tomi 04 September 2019, 18:27 WIB
untitled

SEMARANG,KRJOGJA.com- Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maemoen mengajak masyarakat termasuk generasi muda bangsa Indonesia agar berhati-hati karena belakangan makin gencar ada pihak-pihak tertentu yang ingin memecah belah Indonesia. Termasuk persoalan Papua, wilayah NKRI yang sangat kaya akan sumber daya alam (SDA), jangan sampai nasibnya seperti Suriah yang tercerai berai.

Hal tersebut disampaikan Taj Yasin di hadapan sekitar 4.000 mahasiswa baru Unissula Semarang di kampus Kaligawe Rabu (4/9) saat mengisi acara Pekan Taaruf mahasiswa baru Unissula. Hadir pula ketua Yayasan Badan Wakaf Unissula Hasan Thoha Putra, pejabat teras Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro, Wakil Rektor I Unissula Drs Bedjo Santoso MT PhD dan Wakil Rektor III Muhammad Qomarudddin ST MSc PhD.

Menurutnya, Indonesia merupakan negara besar yang kaya akan keragaman dan SDA sehingga ada pihak tertentu yang ingin memecah belah Indonesia. Sehingga warga negara Indonesia, termasuk generasi muda harus waspada dan berhati-hati atas upaya memecah belah Indonesia. Rasa cinta tanah air (NKRI) dan nasionalisme harus selalu tumbuh di jiwa generasi muda.

“Piagam Madinah yang dijalankan Rasulullah menjadi model demokrasi yang pas di Indonesia. Perjuangan kemerdekaan di Indonesia dicapai berkat semua pihak seperti pribumi, keturunan Arab, keturunan Cina dan lain lain. Semuanya bersatu yang akhirnya merdeka dan memiliki Pancasila sebagai yang didalamnya mewadahi semua kepentingan umat beragama. Orang Islam melakukan syariat Islam dan tercermin lewat sila di Pancasila. Para habaib dan ulama yang dulu berjuang bersepakat RI sudah melakukan syariat Islam melalui Pancasila sehingga semua warga termasuk generasi sekarang wajib menjaga NKRI kita seraya jangan mau dipecah belah” ujar Taj Yasin.

Lebih lanjut menurut Taj Yasin, masyarakat jangan sampai terjebak dengan mengikuti ajakan yang tidak baik, termasuk mengikuti orang-orang yang ingin memecah belah Indonesia. Nabi Muhammad mengajarkan humanisme dengan penuh kebaikan, termasuk bagaimana bersikap kalau ada pemimpin yang kurang baik. Di antaranya harus tetap taat seraya mendoakannya agar baik dan memberi masukan bukan dengan anarkis atau jalan yang tidak baik lainnya. Taj Yasin juga mengapresiasi kepada Unissula yang senantiasa  mengajarkan dan menanamkan cinta tanah air atau nasionalisme kepada para mahasiswa baru. (sgi)

Kredit

Bagikan