Generasi Muda Perlu Waspadai Upaya Memecah Belah Indonesia

Taj Yasin (3 dari kiri), Hasan Thoha Putra (2 dari kiri), pejabat TNI, Polri dan wakil rektor berpose usai memberi kuliah kebangsaan di Unisssula (Foto sugeng I)
SEMARANG,KRJOGJA.com- Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maemoen mengajak masyarakat termasuk generasi muda bangsa Indonesia agar berhati-hati karena belakangan makin gencar ada pihak-pihak tertentu yang ingin memecah belah Indonesia. Termasuk persoalan Papua, wilayah NKRI yang sangat kaya akan sumber daya alam (SDA), jangan sampai nasibnya seperti Suriah yang tercerai berai.
Hal tersebut disampaikan Taj Yasin di hadapan sekitar 4.000 mahasiswa baru Unissula Semarang di kampus Kaligawe Rabu (4/9) saat mengisi acara Pekan Taaruf mahasiswa baru Unissula. Hadir pula ketua Yayasan Badan Wakaf Unissula Hasan Thoha Putra, pejabat teras Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro, Wakil Rektor I Unissula Drs Bedjo Santoso MT PhD dan Wakil Rektor III Muhammad Qomarudddin ST MSc PhD.
Menurutnya, Indonesia merupakan negara besar yang kaya akan keragaman dan SDA sehingga ada pihak tertentu yang ingin memecah belah Indonesia. Sehingga warga negara Indonesia, termasuk generasi muda harus waspada dan berhati-hati atas upaya memecah belah Indonesia. Rasa cinta tanah air (NKRI) dan nasionalisme harus selalu tumbuh di jiwa generasi muda.
“Piagam Madinah yang dijalankan Rasulullah menjadi model demokrasi yang pas di Indonesia. Perjuangan kemerdekaan di Indonesia dicapai berkat semua pihak seperti pribumi, keturunan Arab, keturunan Cina dan lain lain. Semuanya bersatu yang akhirnya merdeka dan memiliki Pancasila sebagai yang didalamnya mewadahi semua kepentingan umat beragama. Orang Islam melakukan syariat Islam dan tercermin lewat sila di Pancasila. Para habaib dan ulama yang dulu berjuang bersepakat RI sudah melakukan syariat Islam melalui Pancasila sehingga semua warga termasuk generasi sekarang wajib menjaga NKRI kita seraya jangan mau dipecah belah” ujar Taj Yasin.
Lebih lanjut menurut Taj Yasin, masyarakat jangan sampai terjebak dengan mengikuti ajakan yang tidak baik, termasuk mengikuti orang-orang yang ingin memecah belah Indonesia. Nabi Muhammad mengajarkan humanisme dengan penuh kebaikan, termasuk bagaimana bersikap kalau ada pemimpin yang kurang baik. Di antaranya harus tetap taat seraya mendoakannya agar baik dan memberi masukan bukan dengan anarkis atau jalan yang tidak baik lainnya. Taj Yasin juga mengapresiasi kepada Unissula yang senantiasa mengajarkan dan menanamkan cinta tanah air atau nasionalisme kepada para mahasiswa baru. (sgi)
BERITA TERKAIT
KAI Daop 6 Salurkan Bantuan TJSL untuk Pembangunan Griya Anak Asuh
Mahasiswa MTS UJB Praktik Kerja Lapangan di PT ADP
Atlet NSB Raih 'MPV' Dalam Piala Kadisporapar
Trek Downhill Glamping De Loano Layak untuk Kejuaraan Internasional
Macapat Tatag Teteg Tutug, Lantunkan Tembang Harapan Untuk Lestarinya Budaya Yogya
Posko PDI P Dibongkar, 'Banteng' Ngamuk
Lomba Desa Wisata dan Homestay 2023 Diikuti 15 Peserta di DIY
Kunjungi Desa Wisata Hargotirto, Sandiaga: Sangat Mungkin Ajak Leonel Mesi ke Sini
26 Dosen, 10 PT di DIY - Jeteng Ikuti ToT
TelkomGroup Dukung Perkembangan Industri Radio di Era Digital
Artotel Yogyakarta Gelar Pameran SEKUEL Duet Nadira Diandra dan Oka ‘Setsu’
Orang Muda Ganjar Resmikan Gardu Pintar
Jogja Fashion Rendezvous 2023 Semarakkan Ulang Tahun ke 9 Jogja City Mall
Kapolres Sukoharjo Tekankan Anggota Bijak Dalam Bermedsos
KR Terima Penghargaan Media Cetak Terpuji
HUT KE-4 BKB DIY, Kegiatan Fokus Bantuan Sosial
Tips Mempertajam Pesona Tangan dan Mata Wanita yang Memukau
Acer Menawarkan Inovasi di Laptop Gaming Predator Triton 16
Tewas Dikeroyok, Pamit Nonton Konser Roffi Pulang Tinggal Nama
Cara Petugas Bantu Tas Jemaah Yang Tertinggal di Masjid Nabawi
Tak Gajian, Lima Karyawan Mencuri Alat Produksi