Suporter PSIM Korban Penembakan Lapor ke Polda DIY

Kokok Sudan Sugiarto SH selaku kuasa hukum para korban dan Ryan saat menunjukan hasil ronsen kepada wartawan di Mapolda DIY. (Foto : Evi Nur Afiah)
SLEMAN, KRJOGJA.com - Suporter PSIM Yogyakarta bersama kuasa hukum dari Brajamusti mendatangi Polda DIY, Senin (02/09/2019). Kedatangan mereka untuk melaporkan peristiwa dugaan penembakan oleh orang tak dikenal yang menimpa sembilan orang suporter Brajamusti.
"Kedatangan kami ke Polda DIY untuk melapor yang kaitannya dengan penganiayaan terhadap sembilan suporter PSIM," kata Kokok Sudan Sugiarto SH selaku kuasa hukum para korban di Mapolda DIY.
Baca juga :
Brajamusti Ditembak, Manajemen PSIM Siap Beri Bantuan Hukum
9 Anggota Brajamusti Luka Tembak, 4 Jalani Operasi
Menurutnya kejadian bermula pada saat para suporter rombongan dari Kulonprogo pulang menyaksikan laga PSIM vs Mitra Kukar di Stadion Mandala Krida, Selasa (02/08/2019). Saat mereka melintas di Jalan Wates tepatnya di Dusun Ngaran Desa Balecatur Kecamatan Gamping Sleman para suporter dicegat oleh orang tak dikenal lalu menyerang mereka sekitar pukul 19.00 WIB.
Ketika itu terjadi pelemparan batu dan penyerangan dengan menghantamkan benda tumpul dan balok bahkan hingga penembakan. Atas penyerangan itu beberapa suporter menderita luka tembak di kaki maupun tangan. Saat itu para suporter kocar-kacir dan berhasil menyelamatkan dini dengan melalui jalan ‘tikus’.
"Orang-orang tersebut sampai saat ini belum diketahui siapa dan dari mana. Motif penyerangan tersebut juga belum bisa kasih keterangan. Kami serahkan ke pihak Polisi yang memberikan keterangan lebih lanjut," ucapnya.
Salah satu korban penembakan, Ryan Amanda Isnanindra (19) warga Kulonprogo mengatakan penembakan menimpanya dan delapan orang korban lainnya. Ia sendiri tertembak pada tangan kanannya.
" Kurang tahu siapa pelakuknya. Setelah tahu saya kena tembak, saya sama teman satu motor cari jalan yang sepi menuju rumah sakit terdekat," tuturnya.
Sementara itu Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto mengatakan pihaknya sudah menerima laporan tersebut. "Laporan sudah kita terima. Kemudian kita akan periksa terutama pelapornya dulu dibuat BAP. Setelah itu siapa saja yang perlu kita panggil supaya peristiwa tersebut terungkap," jelasnya. (Ive)
BERITA TERKAIT
Manfaatkan Lahan Sungai Kering, Polisi dan Warga Tanam Sayuran
KAI Daop 6 Salurkan Bantuan TJSL untuk Pembangunan Griya Anak Asuh
Mahasiswa MTS UJB Praktik Kerja Lapangan di PT ADP
Atlet NSB Raih 'MPV' Dalam Piala Kadisporapar
Trek Downhill Glamping De Loano Layak untuk Kejuaraan Internasional
Macapat Tatag Teteg Tutug, Lantunkan Tembang Harapan Untuk Lestarinya Budaya Yogya
Jemaah Haji Diimbau Waspadai Cuaca Panas di Madinah, Suhu Bisa Mencapai 40 Derajat
Dies Natalis ke-39, ISI Yogyakarta Bakal Buka Prodi Baru
Posko PDI P Dibongkar, 'Banteng' Ngamuk
Lomba Desa Wisata dan Homestay 2023 Diikuti 15 Peserta di DIY
Kunjungi Desa Wisata Hargotirto, Sandiaga: Sangat Mungkin Ajak Leonel Mesi ke Sini
26 Dosen, 10 PT di DIY - Jeteng Ikuti ToT
TelkomGroup Dukung Perkembangan Industri Radio di Era Digital
Artotel Yogyakarta Gelar Pameran SEKUEL Duet Nadira Diandra dan Oka ‘Setsu’
Orang Muda Ganjar Resmikan Gardu Pintar
Jogja Fashion Rendezvous 2023 Semarakkan Ulang Tahun ke 9 Jogja City Mall
Kapolres Sukoharjo Tekankan Anggota Bijak Dalam Bermedsos
KR Terima Penghargaan Media Cetak Terpuji
HUT KE-4 BKB DIY, Kegiatan Fokus Bantuan Sosial
Tips Mempertajam Pesona Tangan dan Mata Wanita yang Memukau
Acer Menawarkan Inovasi di Laptop Gaming Predator Triton 16