Suporter PSIM Korban Penembakan Lapor ke Polda DIY

user
ivan 02 September 2019, 21:28 WIB
untitled

SLEMAN, KRJOGJA.com - Suporter PSIM Yogyakarta bersama kuasa hukum dari Brajamusti mendatangi Polda DIY, Senin (02/09/2019). Kedatangan mereka untuk melaporkan peristiwa dugaan penembakan oleh orang tak dikenal yang menimpa sembilan orang suporter Brajamusti.

"Kedatangan kami ke Polda DIY untuk melapor yang kaitannya dengan penganiayaan terhadap sembilan suporter PSIM," kata Kokok Sudan Sugiarto SH selaku kuasa hukum para korban di Mapolda DIY.

Baca juga :

PSIM Tumbang di Kediri

Brajamusti Ditembak, Manajemen PSIM Siap Beri Bantuan Hukum

9 Anggota Brajamusti Luka Tembak, 4 Jalani Operasi

Menurutnya kejadian bermula pada saat para suporter rombongan dari Kulonprogo pulang menyaksikan laga PSIM vs Mitra Kukar di Stadion Mandala Krida, Selasa (02/08/2019). Saat mereka melintas di Jalan Wates tepatnya di Dusun Ngaran Desa Balecatur Kecamatan Gamping Sleman para suporter dicegat oleh orang tak dikenal lalu menyerang mereka sekitar pukul 19.00 WIB.

Ketika itu terjadi pelemparan batu dan penyerangan dengan menghantamkan benda tumpul dan balok bahkan hingga penembakan. Atas penyerangan itu beberapa suporter menderita luka tembak di kaki maupun tangan. Saat itu para suporter kocar-kacir dan berhasil menyelamatkan dini dengan melalui jalan ‘tikus’.

"Orang-orang tersebut sampai saat ini belum diketahui siapa dan dari mana. Motif penyerangan tersebut juga belum bisa kasih keterangan. Kami serahkan ke pihak Polisi yang memberikan keterangan lebih lanjut," ucapnya.

Salah satu korban penembakan, Ryan Amanda Isnanindra (19) warga Kulonprogo mengatakan penembakan menimpanya dan delapan orang korban lainnya. Ia sendiri tertembak pada tangan kanannya.

" Kurang tahu siapa pelakuknya. Setelah tahu saya kena tembak, saya sama teman satu motor cari jalan yang sepi menuju rumah sakit terdekat," tuturnya.

Sementara itu Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto mengatakan pihaknya sudah menerima laporan tersebut. "Laporan sudah kita terima. Kemudian kita akan periksa terutama pelapornya dulu dibuat BAP. Setelah itu siapa saja yang perlu kita panggil supaya peristiwa tersebut terungkap," jelasnya. (Ive)

Kredit

Bagikan