YOGYA, KRJOGJA.com - Belakangan ini angin dengan kecepatan relatif kencang terjadi di sejumlah wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kondisi ini ternyata juga berdampak terhadap tinggi gelombang perairan selatan DIY.

Kepala Unit Analisis dan Prakiraan Cuaca Stasiun Klimatologi Mlati BMKG Yogyakarta, Sigit Hadi Prakosa mengatakan, kecepatan angin di darat dalam sepekan terakhir antara 16-22 kilometer per jam.

"Sedangkan untuk satu pekan ke depan diprakirakan berkisar antara 15-20 km/jam," katanya saat dihubungi wartawan, Selasa (29/10/2019).

Dijelaskannya, peningkatan kecepatan angin berkorelasi dengan masih menguatnya monsun Australia yang bertiup melewati wilayah Indonesia termasuk Pulau Jawa. Kecepatan angin yang melanda wilayah DIY dalam sepekan terakhir dan prakiraan sepekan ke depan itu masih dalam kategori normal.

"Ada peningkatan kecepatan angin di darat tapi masih kategori normal, masih kondusif," jelasnya.

Namun, kondisi ini turut berdampak pada kelembapan udara yang rendah. Selain itu juga peningkatan gelombang laut di perairan selatan DIY. Karena kecepatan angin di laut lebih tinggi yaitu antara 32-44 kilometer per jam.

"Tinggi gelombang di perairan selatan DIY diprakirakan antara 2,5-3,5 meter," imbuh Sigit. (Ive)