Melahirkan, Pengidap HIV-Aids Meninggal Dunia

Istimewa
KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Seorang wanita berinisial ST (44) meninggal dunia usai melahirkan bayinya di kamar kosnya di Gondangrejo. Dari hasil pemeriksaan medis, ST mengidap HIV-Aids. Sedangkan bayi yang dilahirkannya selamat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar (DKK) Cucuk Heru Kusumo mengatakan bayi tersebut kini dirawat di Puskesmas Gondangrejo. Menurut laporan yang diterimanya, bayi itu dilahirkan secara normal dan mandiri. Ia hanya dibantu pasangannya berinisial SR. "Saat persalinan oleh mereka sendiri. Bahkan tali pusarnya dipotong sendiri oleh pasangan korban," kata Cucuk kepada KR.
Informasi yang menyebutkan korban mengidap HIV Aids menyebar usai kematiannya. Hal itu langsung ditelusuri dinas terkait dengan menerjunkan tim. Hasilnya, kabar tersebut benar. Tak hanya ST yang mengidap penyakit mematikan itu. Namun juga bayi yang dilahirkannya.
"Awalnya belum terkonfirmasi kebenaran info itu. Kami lalu mengonfirmasi data ke KPA (Komisi Penanggulangan Aids). Sebab korban bukan penduduk Karanganyar dan tidak terdata sebagai pasien di sini," katanya.
Usai mendapat kepastian informasi, DKK langsung memberlakukan tata cara pemularasan jenazah ST dan penanganan istimewa bayi pengidap HIV. Hanya saja, posisi jenazah sekarang kemungkinan dipulangkan ke kampung halaman di Banyuwangi.
"Bagaimana nasibnya ke depan dan perlakuan di puskesmas, sudah kami fikirkan," katanya.
Saat ini bayi laki-laki berbobot 2,9 kilogram itu diserahkan ke Yayasan Lentera. Yayasan ini menangani para pengidap HIV Aids dan memperlakukannya tanpa stigma negatif.
Cucuk mengatakan, SR, pria yang bersama ST hingga akhir hayatnya, negatif mengidap HIV-Aids.Â
Sementara itu Kapolsek Gondangrejo, AKP Riyanto mengatakan informasi korban meninggal dunia di kamar kos diterimanya pukul 06.30 WIB. Menurut keterangan saksi, persalinan berlangsung pukul 02.30 WIB. Korban sempat meminta SR mencarikan makan karena lapar. Ia juga memintanya memandikan. Namun tak berselang lama, ia mengalami pendarahan. SR dimintanya memanggil bidan. Saat itulah maut menjemput. (Lim)
BERITA TERKAIT
HMJ Akuntansi Unissula Perluas Kompetensi Fintech
Tim Pemantau Hewan Kurban Diterjunkan Antisipasi Cacing Hati
Standar Bawang Merah dan Pala Indonesia Ditetapkan Jadi Standar Codex
Stunting Bisa Dicegah dengan 4T
Perkuat Peran Perempuan, DPW Unnes Gelar Seminar Pemberdayaan Perempuan
Menaker Apresiasi Perusahaan yang Wujudkan Kenyamanan Bekerja
Kiper Maroko Gagalkan Ambisi Mourinho, Sevilla Rebut Gelar Liga Eropa Kelima Kali
Tren Belajar Baru Self Progress Learning di Era Pasca Pandemi
Target 2030, 6 juta Kendaraan Dikonversi ke Listrik
Justin Hubner Unggah Story di IG berseragam Timnas dengan Emoji, Naturalisasi Lanjut?
Progres Penurunan Stunting Demak Signifikan dengan Pembangunan Lingkungan Sehat
271 Mahasiswa Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan UAA Ucap Janji Pra Klinik
Bantuan Rehabilitasi Rumah Korban Bencana Tak Dikenai Pajak
Ekonomi Nelayan dan Masyarakat Pesisir Terancam Akibat Ekspor Pasir Laut
Penelitian Berakhir pada Publikasi, Warek UAD: Inovasi dan Hilirisasinya Mana?
Magelang Tuan Rumah Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2023
Wakapolres Hingga Kapolsek di Polres Sukoharjo Dimutasi
Prioritas Pelayanan Masyarakat, Dibidik Perangkat Desa Malas Kerja
Bhikku Thudong Singgah di Polresta Magelang
Ribuan Umat Katolik Gunungkidul Ikuti Misa Penutupan Bulan Maria
Desa Wisata Bukit Peramun Masuk MURI Sebagai Hutan Digital Berbasis Masyarakat