Teror Pembakaran Mobil Marak, Ini Ajakan Kapolda Jateng

Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono saat memberikan pengarahan kepada TNI Polri Camat dan Kepala desa se Kabupaten Kendal. (Foto: Unggul P)
KENDAL, KRJOGJA.com - Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Kendal untuk berperan aktif dalam memerangi teror pembakaran mobil yang akhir-akhir ini marak. Dalam memerangi teror pembakaran mobil tersebut tidak hanya menjadi tugas TNI dan Polri namun seluruh masyarakat.
"Berapapun anggota yang kami turunkan tidak akan pernah cukup, karena luasnya suatu wilayah, untuk itu peran serta masyaraat sangat besar artinya," ujar Kapolda dalam acara Rapat Koordinasi Lintas Sektoral di Pendapa Kabupaten Kendal, Rabu (6/2/2019).
Teror pembakaran mobil di Kabupaten Kendal sejak pertengahan Desember 2018 sudah terjadi 9 kali. Kecamatan Kaliwungu ada 3 kejadian, Kecamatan Brangsong ada 2 kejadian, Kota Kendal 1 kejdaian, Kecamatan Rowosari 1 Kejadian dan Kecamatan Cepiring 2 kejadian.
"Kejadian kebanyakan mulai pukul 03.00 wib hingga pukul 05.00 wib, hal ini berdasarkan laporan yang masuk," lanjutnya.
Kapolda juga berpesan kepada masyarakat kendal untuk meningkatkan siskamling, membuat portal di lingkungan perumahan agar pintu masuknya bisa satu pintu. Selain itu perlunya pemasangan CCTV, karena menurut orang nomor satu di Kepolisian Daerah Jawa tengah tersebut harga kamera pengawas tersebut bukan barang yang mahal.
Diakuinya saat ini tugas TNI Polri sudah bergeser jam kerjanya, kekuatan tiga per empet kekuatan bertugas di malam hingga pagi hari, sisanya bertugas di pagi hingga siang hari. Setiap hari petugas gabungan sudah melakukan kegiatan operasi untuk mengahalau pelaku teror.
Sementara itu Bupati Kendal Mirna Annisa untuk tidak takut ancaman teror. Dalam deklarasinya Mirna mengakan masyarakat untuk mambantu TNI dan Polri menjaga keamanan wilayahnya. Mirna juga mengutuk keras kejadian tersebut dan meminta kepada masyarakat untuk mengamankan aset pribadinya. Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat tidak terpengaruh terhadap kajadian teror ini terutama dihubungkan dengan kondisi politik menjelang pemilu.
"Saya mengutuk keras aksi teror pembakaran mobil yang terjadi selama ini, semoga saja segera bisa ditemukan pelakunya," ujar Mirna Selasa (5/2/2019).
Dirinya juga menghimbau agar jalan lingkungan perumahan memasang portal sehingga sehingga keluar masuk orang asing bisa terpantau. Kepala Desa juga diminta mendata Penjual BBM eceran di sekitarnya dan melaporkan jika ada pembeli yang mencurigakan.
Siskamling juga lebih digiatkan, situasai terkini dilingkungan RT juga selalu dilaporkan kepada Kepala Desa dan diteruskan kepada Camat hingga kepada dirinya. (Ung)
BERITA TERKAIT
Masjid Jogokariyan Yogyakarta Siap Kirim Relawan ke Turki
Bleyeran Motor di Pos Ronda Niten Nogotirto Berujung Maut
Kejari Sleman Tangani Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata
278 Atlet Ditarget Peroleh 30 Emas di Porprov Jateng
Panglima TNI Pastikan Tak Ada Penyanderaan Pilot Susi Air oleh KKB
Piala Asia 2023, Posisi Shin Tae-yong Belum Aman
Dirut BRI: Alhamdulillah Untung dan Slamet, Laba Rp 51,4 Triliun
Jalan Rusak Ditanami Pisang, DPU Pastikan Segera Diperbaiki
Lima Negara ASEAN Usulkan Kebaya ke ICH UNESCO Sebagai Nominasi Bersama Tahun 2023
Menpora Zainudin Amali Terpilih Penerima UNS Award 2023
Viral Kejahatan Jalanan di Titik 0 Km Yogya, Polisi Kejar Para Pelaku
PSS vs Persik Digelar Tanpa Penonton, Kim Kurniawan Ungkap Curahan Hati
Presiden Jokowi: TNI-Polri Jaga Kondusivitas di Tahun Politik
ASN Klaten Terancam Tak Dapat Beras Srinuk
Merapi Luncurkan Awam Panas, Boyolali Rasakan Hujan Abu
Pagi Ini Gunung Merapi Kembali Gugurkan Awan Panas
Karyawan Hotel Harus Cepat Tanggap Menangani Bencana Kebakaran
Pemkot Salatiga Bantu Ratusan Mahasiswa Papua Kehabisan Bekal
Dimodali Rp10 Juta, Muhammadiyah Bisa Punya Aset Rp6,3 M
Makan Malam Romantis di Grand Kangen Hotel Urip Sumoharjo Yogyakarta
Cerita Warga Sleman Bantu Evakuasi 'Gratis' Sarang Tawon Vespa