HET Beras Perlu Dievaluasi Berkala

ilustrasi (Dok)
YOGYA, KRJOGJA.com - Masukan para pengusaha penggilingan padi agar evaluasi Harga Eceran Tertinggi (HET) beras dilakukan secara berkala dinilai cukup tepat. Hal itu dikarenakan keberadaan HET dinilai cukup penting dalam rangka pengendalian harga barang dan jasa. Dengan adanya evaluasi tersebut, diharapkan bisa diketahui apakah HET yang diterapkan sudah sesuai dengan
harga di pasaran atau belum.
"Keberadaan HET saya memang perlu dilakukan evaluasi secara berkala, karena salah satu bagian penting dari pengendalian harga. Dengan adanya evaluasi tersebut selain pengawasan lebih mudah dilakukan, diharapkan bisa diketahui apakah HET saat ini sesuai dengan harga pasar atau tidak," kata Sekretaris Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Yogyakarta Dr Y Sri Susilo MSi di Yogyakarta, Senin (28/1).
Menurutnya, stabilitas harga kebutuhan pokok di pasaran merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan pemerintah. Dengan cara itu, pengawasan terhadap stok dan kebutuhan bahan pokok akan lebih mudah dilakukan. Untuk itu, evaluasi HET perlu dilakukan secara berkala. (Ria)
BERITA TERKAIT
Terkait Produk Hasil Defortasi, Indonesia-Malaysia Siap Lawan Uni Eropa
YIA Siap Sambut Kedatangan Delegasi ATF 2023
Cegah Kenaikan Harga Beras, Pemerintah Perlu Menyesuaikan HPP
Sepak Bola Indonesia Sudah Terlalu Lama Kotor
Peringkat Korupsi Dunia, Indonesia Anjlok ke Posisi Nomor 110
BRI Kembali Buka Kesempatan Beasiswa S2 Bagi Journalist
Mayora Group Career Exhibition Pasar Kerja Diwarnai Ketidaksesuaian
Pariwisata Pulih, Kunjungan Wisman ke DIY Naik Tiga Kali Lipat Pada Desember 2022
Kompetisi IBL Tokopedia: Bima Perkasa Belum Terbendung
Bensin Picu Inflasi Kota Yogyakarta Capai 6,05 Persen Januari 2023
Warga Ancam Akan Melakukan Aksi, Perlintasan KA Bandara Adisutjipto Sistem Buka Tutup
PBSI Bantul Series II Libatkan 333 Atlet 12 Klub
Telkom Dukung Pembangunan Desa Mandiri, Melalui Progam Ini
Operasi Zebra Sidang di Tempat, Menekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas
Rem Blong, Truk Tronton Terguling di Jalur Bayeman
Pura-pura Ngelamar Kerja, Eh Malah Nyolong Scoopy
Disapu Angin Kencang 21 Rumah Rusak
Pemimpin Pesantren Waria Al Fatah Meninggal Dunia
Nama Wakil Bupati Sukoharjo Agus Santosa Dicatut Oknum
Unissula Prioritaskan KKN Inovatif
BRI berhasil Duduki Top 3 Public Limited Company (PLCs) di Indonesia Versi ACGS