Rasio Keuangan BPR Dinilai Cukup Bagus

user
ivan 22 Januari 2019, 08:45 WIB
untitled

YOGYA, KRJOGJA.com - Perkembangan rasio keuangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) baik konvensional maupun syariah di DIY dinilai cukup bagus karena kecukupan modal sudah mencapai 23,3 persen pada Triwulan III 2018. BPR/BPRS di DIY dari sisi pertumbuhanya dapat dilihat untuk asetnya tumbuh 9,92 persen, Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai 9,9 persen dan penyaluran kredit tumbuh 10,7 persen.

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perhimpunan BPR Indonesia (Perbarindo) DIY Ascar Setiyono mengatakan, ketentuan kecukupan modal bagi BPR sebesar 12 persen, sedangkan ketercukupan modal BPR di DIY sudah mencapai 23,3 persen pada September 2018. Artinya BPR di DIY masih mempunyai ruang untuk menyalurkan dananya ke kredit dengan leluasa atau longgar.

"Dari sisi efisiensi industri BPR di DIY sendiri cukup bagus dilihat dari rasio biaya operasional pendapatan operasional telah mencapai 79,8 persen per September 2018. Persentase tersebut menunjukkan BPR di DIY sudah bisa menjalankan kegiatannya baik dalam mengatur maupun mengelola biaya dan mendapatkan penghasilan dengan efisien," kata Ascar di Yogyakarta.

Ascar menuturkan, penyaluran kredit atau simpanan BPR di DIY dari Loan to Deposit Ratio (LDR)-nya sudah mencapai 79,05 persen atau masih relatif kecil. Dana dari BPR di DIY masih relatif tersimpan sehingga belum banyak tersalurkan secara optimal kreditnya. Untuk itu, BPR perlu mengantisipasi dari sisi Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah rata-rata mencapai 5,28 persen selama 2017 hingga 2018. (Ira)

Kredit

Bagikan