Penuhi Kebutuhan, Sragen Ambil Air dari 3 Waduk Besar

user
danar 21 Januari 2019, 20:50 WIB
untitled

SRAGEN, KRJOGJA.com - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtonegoro Sragen akan mengambil air baku dari tiga waduk besar di wilayah Surakarta untuk diolah menjadi air bersih. Pengolahan air permukaan tersebut dilakukan untuk mengatasi krisis air bersih yang terjadi di wilayah Sragen, khususnya di utara Bengawan Solo.

Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirtonegoro Sragen, Supardi, Senin (21/1/2019) mengatakan, tiga waduk yang dimaksud adalah Waduk Kedung Ombo (WKO) di Sragen, Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri, dan Waduk Gondang di Karanganyar. Surat izin pengambilan air (SIPA) di WKO sudah turun pada 2018 lalu. PDAM Sragen diizinkan mengambil air WKO sebanyak 150 liter per detik.

Menurut Supardi, pihaknya sudah menyiapkan detail engineering design (DED) untuk pengolahan air WKO pada 2019. Rencananya akan dibangun reservoar di wilayah Ngargotirto, Sumberlawang, yang setiap tahunnya selalu kekurangan air bersih. "Kemungkinan untuk operasional pelayanan air dari WKO baru terealisasi 2020-2021," ujarnya.

Supardi menargetkan hasil pengolahan air WKO akan mampu melayani 15.000 sambungan rumah di wilayah Kecamatan Sumberlawang, Miri, Gemolong, dan sebagian Tanon. Selama ini pelayanan di wilayah Sumberlawang, Gemolong, dan Tanon masih mengandalkan sumur dalam yang ke depannya tidak bisa diandalkan.

Selain dari WKO, Supardi menjelaskan, pihaknya juga berencana menggunakan air baku dari WGM Wonogiri lewat pembelian air curah yang dikelola Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng). "Nantinya PDAB ini menyediakan air olahan yang diperuntukkan bagi sejumlah daerah di Surakarta dengan sebutan Wosusokas (Wonogiri, Sukoharjo, Solo, Karanganyar, dan Sragen). Untuk pembangunan intake tahap I untuk pelayanan Wonogiri, Sukoharjo, dan Solo sudah dimulai 2019. Sedangkan untuk Sragen nanti bersama Karanganyar masuk tahap II, yakni pada 2023 mendatang," jelasnya.

Supardi menerangkan kuota untuk Sragen dari WGM ada 100 liter per detik. Air itu nantinya untuk pelayanan di wilayah Masaran dan Sidoharjo sekitar 10.000 sambungan. Nanti untuk harga airnya perlu ada pembicaraan dengan Pemerintah Provinsi Jateng.

Kemudian pengolahan air baku selanjutnya, kata dia, diambilkan dari Waduk Gondang di Karanganyar yang baru selesai dibangun Pemerintah Pusat. Dia mengatakan PDAM Sragen juga mendapat alokasi air 100 liter per detik yang nantinya diolah di Mojokerto, Kedawung, Sragen.

Air olahan dari Waduk Gondang ini diperuntukkan bagi warga Kecamatan Sambirejo, Kedawung, dan Karangmalang sebanyak 10.000 sambungan. "DED untuk pengolahan air dari Waduk Gondang sudah selesai. Untuk pembuatan instalasi air mulai dari intake sampai ke pengolahan air di Sragen dibangun oleh pemerintah pusat dengan dana Rp 141 miliar. Sragen menyediakan dana pendamping untuk pembangunan sarana dan prasarana dari pengolahan sampai ke pelayanan pelanggan," tambahnya.(Sam)

Kredit

Bagikan