Warga Dukung Rencanaan Penataan Pantai Parangtritis

Jenis usaha yang saat ini marak di kawasan Pantai Parangtritis. (Foto : Judiman)
BANTUL, KRJOGJA.com - Warga kawasan Pantai Parangtritis Kretek Bantul yang mempunyai usaha di kawasan pantai tidak keberatan dengan rencana Dinas Pariwisata Bantul yang akan menata ulang keberadaan kawasan. Namun dengan catatan, Dinas Pariwisata bisa menyelesaikan solusi memindahkan lokasi usaha dengan tidak mengurangi pendapatan seperti yang sudah didapat pada saat ini.
Penataan berupa membersihkan semua jenis usaha di wilayah selatan jalan konblok sepanjang pantai. Jenis usaha yang sekarang marak di Pantai Parangtritis dan beroperasi di wilayah selatan jalan konblok di antaranya membuat kolam renang, jualan kelapa muda, operasional sepeda motor ATV, kuda bendi dan lainnya.
Penataan itu bahkan diharapkan bisa meningkatkan pendapatan atau meningkatkan perekonomian warga Parangtritis. Dari data yang ada di Pantai Parangtritis, sampai Selasa (15/01/2019) jumlah usaha kolam renang sebanyak 12 unit.
Masing-masing kolam dikelola rata-rata 15 orang. Kemudian penjual kelapa muda 20 orang, usaha persewaan motor ATV ada tujuh kelompok yang masing-masing kelompok rata-rata beranggotakan 10 hingga 15 orang. Sementara usaha persewaan kuda bendi beranggota 80 orang, tetapi kuda atau bendi yang beroperasi di pantai setiap harinya rata-rata 40 kuda bendi.
Sumarji Riyanto (66) warga Grogol VII Parangtritis pengelola kolam renang, dan Mujiman (56) pengelola parkir di Pantai Parangtritis Baru mengaku tidak keberatan jika pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata Bantul berencana melakukan penataan kawasan Pantai Pangtritis. Hal ini karena Dinas Pariwisata pasti bertujuan baik dan akan membuat kemajuan objek wisata pantai selatan ini menjadi lebih baik dan selalu dibanjiri pengunjung.
Tetapi sebagai warga masyarakat yang mata pencahariannya sejak puluhan tahun di kawasan pantai ini perlu diperhatikan. Jangan sampai kehilangan mata pencaharian akibat dari penataan Parangtritis. "Kami jangan sampai jadi korban karena penataan kawasan pantai," ujar Sumarji.
Mujiman yang sudah belasan tahun mengelola parkir di Parangtritis berharap, keberadaan parkir kendaraan pengunjung di Parangtritis tetap ada di tepi jalan. Jika kondisi fisik jalan kurang lebar, maka keberadaan jalan konblok di Parangtritis bisa dilebarkan, tetapi lokasi parkir kendaraan tetap di pinggiran jalan. (Jdm)
BERITA TERKAIT
SD Muhammadiyah Jogodayoh Juarai MUDABALI Cup
Tingkatkan Pengalaman Bersantap, INNSiDE by Melia Tunjuk Chef Muhammad Hatta
Duh.. Presiden AS Joe Biden Jatuh Lagi
Stigma Inflasi
Zodiak: Sedang Menjalin Hubungan dengan Cancer? Hindari Sikap Ini
Darmiah, Jamaah Tuna Netra Tak Patah Semangat ke Tanah Suci
Pemilu 2024, Ekonomi RI Positif
Artificial Intelligence Sahabat Terbaik Bisnis Modern? Masa Depan akan Membuktikannya
Peran Keterlibatan Karyawan dalam Meningkatkan Produktivitas Pada Era Bekerja Online
Jamaah Belum Pakai Ihram Perlambat Keberangkatan ke Makkah
Alhamdulillah Penyandang Disabilitas Bisa Tunaikan Haji
Api Dharma di Candi Mendut, Ratusan Bhikku Bacakan Paritta dan Doa
Anak 16 Tahun Jangan Dinikahkan
Pabrik Ekstasi di Semarang Digrebek, Jaringan Banten Dibongkar, Ribuan Pil Disita
Warga Tolak Kunjungan ICTOH ke Desa Tahap
Ribuan Jemaah Indonesia Salat Jumat Perdana di Masjidil Haram
Bulutangkis Piala GKR Hemas Tandingkan Semua Kelompok Umur
Mengenal Lebih Dekat Sakura School Simulator: Keajaiban Virtual Para Pemain Game
Pemkab Sukoharjo Berikan 1.140 Titik Bantuan Non Fisik
MWCNU Gamping Adakan Pelantikan Bersama Ranting dan Banom NU
Perdagangan Hewan Kurban Wajib Miliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan