Asrama Putri Ponpes Imam Asy Syafii Diresmikan

Pemotongan pita menandai peresmian asrama putri Pesantren Darul Quran Imam Asy Syafii (Istimewa)
BERBISNIS dengan Allah seperti dipaparkan dalam Alquran dengan jalan menyodorkan ‘dagangan’ berupa iman kepada Allah beserta Rasullullah, berjuang mengorbankan harta untuk berbagai amal kebaikan seperti zakat, infak, sedekah, amal jariyah, juga berjihad dengan jiwa.
Barangsiapa menjalankan amalan semacam itu maka Allah akan ‘membeli’ dengan setidaknya empat ganjaran. Hal itu disampaikan Ustazah Dra Hj Eny Harjanti dalam pengajian akbar dan peresmian asrama santri putri Pesantren Darul Quran Imam Asy Syafii.
“Allah akan menghapus dosa, berupa pengampunan. Yang kedua surga, yang ketiga kita akan dekat dengan pertolongan Allah dan dekat dengan kemenangan. Allah tidak akan tega menelantarkan orang-orang yang gemar menolong dan menunaikan sedekah,” ucap Eny di hadapan seribu limaratusan hadirin pada pengajian yang berlangsung di halaman Pesantren Darul Quran Imam Asy Syafii Dusun Tunjungan RT 29 RW 11 Pengasih, Kulonprogo pada Minggu (13/1) siang.
Bersedekah, memberi santunan, lanjut Eny tidak harus bernilai jutaan rupiah tetapi dapat diberikan sesuai batas kemampuan.
Pada kesempatan itu, ketua panitia pembelian wakaf tunai Pesantren Darul Quran Imam Asy Syafii Ir Pramono Sigit menyampaikan, luas tanah pesantren 6541 meter senilai Rp 1,8 miliar, telah diangsur oleh panitia pembebasan lahan pesantren sebesar Rp 1,1 miliar dalam tahun ini. Kekurangan Rp 700 juta masih menjadi tanggungan panitia pembebasan tanah.
“Panitia menyediakan pilihan kepada para calon donatur yang berkenan turut membeli kapling buat pesantren mulai Rp 100 ribu, Rp 300 ribu, Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. Panitia masih terus membuka donasi untuk pelunasan atas kekurangan pembayaran tanah untuk pesantren,” ujar Pramono.
Ditambahkan, di atas lahan pesantren telah terbangun asrama santri putri delapan kamar dan menampung 47 santri putri. Asrama santri putri tersebut dibangun oleh donatur. Peresmian asrama santri putri ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kulonprogo, Jumanto yang mewakili Bupati Kulonprogo dr Hasto Wardoyo. (*)
BERITA TERKAIT
Bupati Mantu Sandingkan 22 Pasangan Pengantin
Klub Tumpuan Awal Pemain Kelas Dunia
Gara-Gara ingin Tinggal di Luar Negeri, Ayah Tega Bunuh Anak
Kendala Utama Menulis Karya Ilmiah, Belum Mampu Beri Solusi Terbaru
Terkait Karyawan Lembur tak Dibayar, Ini Hasil Pemeriksaan Tim
Dudung Abdurachman Jajaki Kerjasama Bersama Militer Jepang
Garuda Indonesia Kaji Penggunaan Jilbab oleh Pramugari
Konser ‘Binangun Sobat Satru', Denny Caknan Obati Kerinduan Penggemar di Kulonprogo
Pemkab Bantul Luncurkan Rencana Umum Pengadaan
Ledakan Petasan Guncang Majenang Cilacap, Satu Orang Tewas
Kawah Gunung Bromo Keluarkan Api
Mandatori Biodiesel Dituding Penyebab Minyak Goreng Langka dan Mahal
Pentagon Deteksi Balon Mata-mata China Lintasi Amerika
KPK Telusuri Harta Kekayaan Lukas Enembe
Dua Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Dituntut 6,8 Tahun
Diduga Meninggal Dimasukan Kantong Mayat, Ternyata Masih Hidup
Nur Asia Uno Berbagi Pengalaman Kepada Pelaku Usaha Kerajinan di TRAVEX
Mendag Larang Pedagang Jual Beras Oplosan
Gara-gara HP Hilang, Remaja Nekat Lompat dari Lantai 3
Ganjar Naikkan Nominal Bantuan KJS
Nikita Mirzani Kembali Dilaporkan Polisi