Dana Kelurahan Kota Yogya Cair, Ini Harapan DPRD DIY

Suasana monitoring DPRD DIY di Kelurahan Suryatmajan (Harminanto)
YOGYA, KRJOGJA.com - Untuk kali pertama, dana kelurahan dari pemerintah pusat total sebesar Rp 3 triliun cair. Rp 15,8 miliar diantaranya akan mengalir ke-45 kelurahan di Kota Yogyakarta pada Maret 2019 nanti. Hal inilah yang kemudian menjadi sorotan Komisi A dan C DPRD DIY dengan melakukan monitoring persiapan penggunaan dana kelurahan, Selasa (8/1/2019), di Kantor Kelurahan Suryatmajan Danurejan Kota Yogyakarta.
Ketua Komisi A Eko Suwanto mengatakan dana kelurahan yang cair tersebut diharapkan menjadi tambahan kekuatan kelurahan untuk menjalankan program terutama kesejahteraan masyarakat.
“Kelurahan se-Kota Jogja masing-masing akan mendapatkan dana Rp 352 juta dan satu lagi Kelurahan Wates di Kulonprogo. Dana kelurahan ini bisa menjadi tambahan fiskal dan kekuatan. Kedepan harus dipastikan dana kelurahan mampu dorong penciptaan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat dan perbaikan sarana prasarana, jadi setiap rupiah yang dikeluarkan harus mampu menciptakan lapangan kerja apalagi DIY memiliki PR kemiskinan masih di angka 12.03 persen,” terangnya pada wartawan usai monitoring.
DPRD menurut Eko meyakini hadirnya dana kelurahan mampu membawa harapan besar menyelesaikan problem-problem di Kota Yogyakarta yang selama ini terjadi terutama terkait dengan kemiskinan dan pengangguran.
"Caranya adalah, bagaimana duit itu muter di kelurahan, ojo metu. Kita harapkan dana kelurahan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Jika ada program dan kegiatan, misalnya haris belanjanya di wilayah kelurahan, kemudian pembangunan sarana dan prasarana gunakan tenaga kerja dari kelurahan setempat. Demikian juga saat belanja barang, sehingga menambah pertumbuhan ekonomi. Duitnya harus mengalir lagi ke masyarakat. Itu kuncinya,” sambung Eko.
Kepala Biro Tata Pemerintah (Tapem) Setda DIY, Maladi, yang baru saja dilantik 2 Januari 2019 silam mengatakan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai teknis penggunaan dana kelurahan, jajarannya bersama Komisi A DPRD DIY akan konsultasi ke Kemendagri. Tujuannya supaya memperoleh gambaran secara lebih jelas dan detail, sehingga Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat bisa menindaklanjuti kebijakan tersebut.
“Setelah konsultasi kami akan tindak lanjuti dengan kebijakan Pak Gubernur. Angkanya sudah fix. Tahun ini yang dapat semua kelurahan di Kota Yogyakarta dan Kelurahan Wates Kulonprogo. Untuk awal ini, mari dana yang sudah tersedia di APBN ini dikelola dengan baik,” sambung Maladi.
Kabag Pemerintahan dan Kesrat Pemkot Yogyakarta Octo Noor Arafat mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan hal-hal teknis maupun administrasi terkait pencairan dana kelurahan. “Harapan kami, jika dana kelurahan masuk jangan sampai ada overlap kegiatan. Dana kelurahan perlu memperhatikan program dan usulan yang belum terakomodir dari Musrenbang 2018, nanti Bappeda yang mengarahkan,” ujarnya. (Fxh)
BERITA TERKAIT
Visa Transit 4 Hari Tak Bisa untuk Haji
ATF 2023 Jadi Kebangkitan Pariwisata Indonesia
CIMB Niaga dan Cathay Pacific Wujudkan Wisata ke Destinasi Impian Dunia
Bawaslu Magelang Kawal KPU Sempurnakan Data Kematian Warga
Begini Kesiapan Telkom dalam Menyukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Gandeng Empat Lini Bisnis, Nagita Slavina Bawa RANS ke Kuliner dan Gaya Hidup
PT Piaggio Indonesia Buka Cabang di Mojokerto
Beragam Penyebab Wanita Harus Operasi Angkat Rahim
Bulog Jamin Beras Impor Premium Dijual Tak Sampai Rp 10 Ribu Sekilo
Ditemukan di Fosil Ikan, Ini Bentuk Otak Berusia 319 Juta Tahun
Serunya Saat Bir Plethok dan Gado-Gado Jadi Pertunjukan Teater Dokumenter
Soal Galon Guna Ulang, KPPU Duga Ada Diskriminasi
Maybank Indonesia Resmikan Kantor Cabang Kota
Cegah Investasi Bodong, Pecalang Bali Ikuti Literasi Pasar Modal
Penderita Diabetes Anak Meningkat, Ini Pesan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Cara Top Up Game di Mocipay Pakai Pulsa
Bidik Pertumbuhan Dua Kali Lipat, Bank Muamalat Geber Pembiayaan Perumahan
Pembunuh Nomor Tiga, Kemenjes-MD Anderson Layani Pasien Kanker
Tersangka Pembunuhan Siswi Kelas 3 SMP Terancam Pasal Berlapis
Kabar Baik! 99 Persen Orang Indonesia Punya Antibodi COVID-19
Dukung Gematapas, BPN Bantul Pasang 4.000 Patok Tanah