YOGYA  KRJogja.com - Gerakan Rakyat Cinta Pancasila (GRCP) untuk kedua kalinya siap menggelar Refleksi Pancasila, Jumat (1/6) malam di Plaza Monumen Serangan Oemoem 1 Maret. Sebelumnya tahun 2018 acara Refleksi Pancasila diselenggarakan dengan Pisowanan Ageng di Pagelaran Kraton Yogyakarta.  Acara untuk memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2018 ini membawa tema Meneguhkan Pancasila Sebagai Ideologi Hidup Berbangsa dan Bernegara.

Ketua Presidum GRCP, Drs Katin Subiyantoro menyebutan  GRPC memilih metode refleksi bukan aksi maupun orasi untuk meneguhkan kesadaran bahwa nilai-nilai Pancasila menjadi pijakan dasar dalam berpikir, bersikap dan bertindak. "Tujuan lainnya adalah memantapkan dan mengembangkan jaringan Komunitas Kebangsaan (teritorial, kategorial, digital) yang cinta Pancasila, cinta NKRI, bela negara, patriotisme sampai basis RT/RW melalui dinamika sosial," papar Katin saat audiensi dengan Dirut PT BP KR, dr Gun Nugroho Samawi, Rabu (31/5).

Didampingi Pengurus GRCP lainnya, Paulus Kristuyanto, Andar Rujito dan Pemandu Refleksi Pokja Edukasi Pancasila FX Harry Cahyo, Katin menjelaskan, Refleksi Pancasila juga untuk mengawal penyelenggara negara agar tetap teguh menjiwakan Pancasila dalam dirinya dan mengintegrasikan setiap produk keputusan dalam kewenangannya dengan nilai-nilai Pancasila," paparnya.

Katin menegaskan  Refleksi Pancasila yang terbuka untuk segenap warga ini akan diisi berbagai kegiatan menarik diantaranya Penampilan Koor Paduan Suara Pesparawi DIY, Refleksi oleh dan bersama Forkopinda DIY, dilanjutkan Pagelaran Wayang Kulit membawakan Lakon Jamus Kalimsada oleh Dalang Ki Aneng Paramadina yang dimeriahkan pelakon Goro-Goro oleh Den Baguse Ngarso, Dalijo Angkringan, Sugeng Iwak Bandeng dan Sahur Bersama.

Sementara Dirut KR, dr Gun Nugroho Samawi yang didampingi jajaran Pimred KR Group berharap Refleksi Pancasila bisa menjadi even yang "Migunani Tumraping Liyan", memberi manfaat pada masyarakat di tengah suasana jelang Tahun Politik. "Memberi kesejukan dalam suasana persatuan dan kesatuan di NKRI," ungkap dr Gun. (M-3)