CILACAP, KRJOGJA.com - Pada saat Ramadan maupun menjelang Hari Iduf Fitri terjadi ketimpangan dalam pendistribusian santunan maupun bantuan sosial lainnya terhadap Yatim piatu dan kaum dhuafa. Karena masyarakat, lembaga maupun swasta menjadikan yatim piatu yang terhimpun dalam suatu yayasan menjadi sasaran utama pemberian santunan maupun bantuan lain, bahkan karena terlalu padatnya jadwal penerimaan santunan yang ada sampai mereka menolak menerima.

Namun sebaliknya, kaum dhuafa seperti penggali kubur diketahui justru jarang terjamah pemberian santuan maupun bantuan lain.

"Hal inilah yang mendasari PT PLN Area Pelayanan Jaringan (APJ) Cilacap menyerahkan bantuan peralatan dan bingkisan bagi 25 penggali kubur TPU Karangsuci Cilacap," ujar Manajer PT PLN APJ Cilacap, Ahmad Mustaqir, Rabu (30/5/2018).

Selain bantuan peralatan bagi 25 penggali kubur, PLN juga menyerahkan santunan bagi 110 anak yatim piatu, 1.000 mushaf Alquran bagi panti asuhan dan rumah tahfidz di wilayah kerja Cilacap dan Kebumen, serta paket pasang baru dan tambah daya gratis bagi masjid dan musholla.

Dijelaskan, selama ini perhatian terhadap para penggali kubur sangatlah minim, karena faktanya setiap Ramadan bantuan untuk panti asuhan, yatim piatu, masjid dan musholla selalu berlimpah. Namun sebaliknya para penggali kubur seakan terlupakan.

“Untuk sementara, kami baru memberikan bantuan untuk penggali kubur di TPU Karang Suci milik Pemkab Cilacap, ke depan semoga meluas ke TPU yang lain,” lanjutnya.

Bupati cilacap melalui Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan, Sunarno menyambut baik kegiatan sosial yang dilakukan PLN Cilacap sebagai bentuk kepedulian pada sesama. “Ini bulan baik penuh barokah, maka kami sangat mengapresiasi upaya PLN memberikan kepedulian sesama, berbagi kebaikan dan kebahagiaan. Kami berterimakasih atas kontribusi PLN yang turut membangun masyarakat Cilacap,” tandasnya.(Mak)