Jumlah Penumpang Bus di Terminal Giwangan Menurun

YOGYA, KRJOGJA.com - Sama seperti libur panjang lainnya, momentum Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 penumpang yang memanfatkan armada bus di Terminal Giwangan terus menurun. Diperkirakan, rata-rata jumlah penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) selama masa libur akhir tahun mencapai 13.000 orang perhari.
"Jumlah itu tidak jauh berbeda dibanding rata-rata harian sebanyak 12.000 penumpang perhari. Dibanding periode yang sama dengan tahun lalu, perkiraan kami penurunan jumlah penumpang mencapai lima persen," terang Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Giwangan Yogyakarta Bekti Zunanta.
Bekti menyebut, penurunan jumlah penumpang sebagian besar diakibatkan meningkatkan kendaraan pribadi yang digunakan oleh masyarakat. Apalagi dari sisi infrastruktur jalan, saat ini jalan tol Trans Jawa sudah tersambung dari Jakarta hingga Surabaya. Namun demikian, keberadaan jalan tol tersebut juga berdampak baik dari sisi ketepatan armada bus yang tiba di Terminal Giwangan.
Menurut Bekti, selama libur akhir tahun sama sekali tidak ada keterlambatan bus yang tiba di terminal. Hal ini disebabkan banyak bus yang memanfaatkan jalur tol untuk masuk ke Yogyakarta, baik dari sisi barat maupun dari timur. "Sejauh ini, pelayanan bisa dilakukan dengan cukup lancar dan tidak ada bus yang terlambat masuk ke terminal," tandasnya.
Sementara puncak arus balik penumpang di Terminal Giwangan pada masa libur akhir tahun sudah kemarin dengan sekitar 18.000 hingga 19.000 penumpang yang menggunakan 1.500 armada bus. Penumpang yang diberangkatkan dari Terminal Giwangan didominasi tujuan Jakarta dan Surabaya.
Selama masa angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, yang berlangsung sejak 21 Desember 2018 hingga 3 Januari 2019, Terminal Giwangan hanya membuka posko internal. Hal ini karena jumlah penumpang tidak mengalami kenaikan signifikan seperti saat Lebaran.
Kondisi terminal secara umum pun cukup kondusif dan pelayanan berjalan lancar serta tidak terjadi penumpukan penumpang. Sementara itu, peningkatan kepadatan penumpang justru terjadi untuk moda transportasi kereta api.
Bahkan tiket sejumlah kereta sudah terjual habis hingga awal Januari 2019. Sampai 30 Desember 2018, jumlah tempat duduk yang terjual untuk keberangkatan dari Daop 6 Yogyakarta mencapai 79 persen atau sebanyak 105.997 tempat duduk dari total kapasitas 134.772 tempat duduk yang disediakan.
"Tiket sejumlah kereta untuk keberangkatan hingga 3 Januari 2019 bahkan sudah terjual habis, di antaranya Argo Lawu, Sancaka, Taksaka Malam, Malioboro Ekspres Pagi, Jaka Tingkir, Bogowonto, Gajah Wong, Mataram Premium, dan Joglosemarkerto," ujar Manajer Humas Daop 6 Yogya Eko Budiyanto. (Dhi)
BERITA TERKAIT
Persagi Yogya Pusatkan HGN 2023 di Alkid
Sekarwangi, Bakal Calon Termuda DPD DIY, Siapa Dia?
Disdukcapil Bantul Tetapkan Standar Pelayanan 2023
16 Desainer dan Seniman Lokal Ramaikan Wastra Katresnan
Kurikulum Merdeka, Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Siswa
IOH dan Ericsson Rampungkan Integrasi Jaringan di Jabodetabek
PKBTS Adakan Lokakarya Sekolah Kader Ki Hadjar Dewantara
Pengurus ORARI Kota Yogyakarta Dikukuhkan
Upaya Keras XL Axiata Hadirkan Internet Tercepat Demi Pelanggan
Dijamu Barito, PSS Ingin Lanjutkan Tren Kemenangan
Peringatan HGN di Alkid, Ada Senam Hingga Konseling Gizi
Polres Purbalingga Ringkus Komplotan Pencuri Lintas Provinsi
'Halu' Jadi Kasatpres RI, Joko Ditangkap Petugas, Ini Tampangnya
UM Purworejo Fasilitasi Sertifikasi Halal untuk Ratusan UMKM
Rahmania Astrini Rilis ‘Ground Zero’ Lagu yang Kental Nuansa R&B Soul
Bungkam Bali United di IBL Seri II, Bima Perkasa Lanjutkan Tren Positif
Erick Thohir Mulai Jaring Masukan Suporter hingga Pemilik Klub
Dear Pisces, Jangan Menekan Pasangan Adan Terlalu Keras
2024, 11 Ribu ASN Pindah ke IKN
Sinetron Tajwid Cinta 30 Januari 2023, Semakin Tegang!
Hakim Kabulkan Gugatan Praperadilan, Pemilik Palm Karaoke Bebas Jerat Tersangka