BOYOLALI, KRJOGJA.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Surakarta siapkan uang tunai sebesar Rp5,034 triliun dalam pecahan kecil yang bisa ditukar oleh masyarakat untuk kebutuhan lebaran. Untuk memudahkan jasa penukaran, BI ihaknya juga menggandeng berbagai bank serta dua unit pegadaian yang telah ditunjuk untuk melayani jasa penukaran uang.

“Meningkat dari tahun lalu yang jumlahnya Rp4,6 Triliun,” kata Kepala KPw BI Surakarta, Bandoe Widiarto, di sela kegiatan penukaran perdana keliling BI bersama empat perbankan lain, yakni Bank BNI, BRI, Mandiri, dan Bank Jateng, di halaman Kantor Setda Boyolali, Senin (28/05/2018) kemarin.

Penukaran keliling ini, sebutnya untuk jemput bola agar masyarakat menukarkan uang pecahan besarnya di perbankan yang telah ditunjuk, bukan di jasa penukaran uang di pinggir-pinggir jalan yang biasanya menjamur sebelum lebaran tiba. Sebab selain ada biaya tukar, juga ada kemungkinan peredaran uang palsu.

Pada penukaran keliling perdana kemarin, khusus untuk Boyolali, pihaknya menyiapkan Rp4,6 miliar. Dimana tiap warga berhak melakukan penukaran uang pecahan kecil sebesar Rp4,4 juta, satu kali dalam sehari. Bila dirasa kurang, mereka bisa melakukan penukaran di lain hari, baik di kantor bank atau melalui jasa penukaran keliling yang akan diselenggarakan di seluruh wilayah Soloraya.

Syaratnya, mereka harus menunjukkan KTP asli. Sementara khusus untuk wilayah Solo, warga yang sudah melakukan penukaran akan ditandai dengan tinta. “Bank-bank di  Solo kan berdekatan, jadi kita terapkan celup tinta. Agar setelah menukar di satu bank, mereka tak loncat ke bank lainnya,” jelasnya.

Natalia, salah satu ASN Pemkab Boyolali yang melakukan penukaran uang menilai, ramainya jasa penukaran uang tiap kali jelang lebaran berkaitan erat dengan tradisi masyarakat untuk berfitrah saat lebaran, baik ke sanak keluarga ataupun untuk orang yang kurang mampu. “Tiap tahun saya juga selalu mencari jasa penukaran uang untuk fitrah. Dengan jasa keliling ini saya kira sangat membantu ya, tukar Rp empat juta sekali transaksi saja,” katanya. (Gal)