KPU Sukoharjo Edukasi Masyarakat Tentang Pendidikan Politik

user
ivan 23 Mei 2018, 10:13 WIB
untitled

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Pendidikan politik gencar dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo pada masyarakat. Empat hal penting disampaikan sebagai bagian dari mempersiapkan pelaksanaan Pilgub Jawa Tengah 2018 agar berjalan dengan lancar.

Keempatnya yakni soal SARA, hoax, politik uang dan kampanye hitam. Materi tersebut dipilih karena dianggap membahayakan masyarakat dan dikhawatirkan jadi masalah saat penyelenggaraan pemilu.

Komisioner KPU Sukoharjo Yulianto Sudrajat mengatakan persiapan pelaksanaan Pilgub Jawa Tengah 2018 tidak hanya sekedar kampanye dan pencoblosan saja melainkan juga berkaitan dengan pendidikan politik pada masyarakat. Ada sejumlah hal penting yang harus disampaikan secara resmi oleh petugas pada para pemilih pemilu pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

"Jangan sampai masyarakat khususnya pemilih pemilu tersulut emosi dan menimbulkan perpecahan karena masalah Sara, hoax, politik uang dan kampanye hitam," ujar Yulianto Sudrajat kepada KRJOGJA.com, Rabu (23/05/2018).

KPU Sukoharjo sudah sering memberikan sosialisasi pada masyarakat diberbagai kesempatan dan kegiatan. Mereka yang disasar bukan saja orang dewasa saja namun juga generasi muda atau pelajar dan mahasiswa karena mereka merupakan pemilih pemula.

Pendidikan politik pada dasarnya bukan tugas dan tanggungjawab KPU Sukoharjo saja, melainkan juga semua pihak. Sebab pemilu menjadi media sarana untuk menggelar pesta demokrasi menentukan pemimpin.

Salah satu penekanan dalam pendidikan politik yakni memberikan pemahaman pada masyarakat. Salah satunya berkaitan dengan bahayanya praktik politik uang.

Upaya memerangi praktik politik uang sudah sering dilakukan dengan memberikan edukasi pada masyarakat. Hal itu dimaksudkan sebagai bentuk pencegahan hak pilih masyarakat terjerumus.

"Salah satu yang rentan yakni para pemilih pemula karena mereka masih idealis dan perlu diberikan pemahaman tentang pendidikan politik salah satunya bahaya praktik politik uang," lanjutnya. (Mam)

Kredit

Bagikan