Lima Puskesmas di Sragen Belum Terakreditasi

Istimewa
SRAGEN, KRJOGJA.com - Puskesmas di Kabupaten Sragen yang jumlah totalnya 25, tinggal 5 yang belum dinyatakan lulus akreditasi. Kelima Puskesmas tersebut tinggal menunggu hasil penilaian akreditasi saja karena proses penilaian sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu.
Lima Puskesmas yang menunggu hasil penilaian akreditasi adalah Puskesmas Kedawung 1, Gondang, Ngrampal, Sidoharjo dan Miri. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen, dr Hargiyanto Selasa (22/5) mengatakan, proses akreditasi Puskesmas di Sragen termasuk cepat. Apalagi untuk Sragen, proses penilaian sudah mencakup semua Puskesmas. Padahal di Provinsi Jawa Tengah, proses akreditasi baru berkisar 60%.
Menurut Hargiyanto, lima Puskesmas itu memang baru dinilai tahun ini sehingga hasilnya bagaimana belum diketahui. Meski tingkat tertinggi akreditasi Puskesmas adalah paripurna, tapi belum ada Puskesmas di Sragen yang mendapatkan predikat tersebut. Yang tertinggi adalah akreditasi utama. Rinciannya, dua Puskesmas kategori utama, enam kategori dasar dan 12 kategori madya, serta lima masih menunggu hasil akreditasi.
Pada tahun ini, jelas Hargiyanto, ada dua Puskesmas yang mendapatkan anggaran renovasi, yakni Puskesmas Gemolong dan Puskesmas Gondang. Anggaran perbaikan tersebut diharapkan bisa meningkatkan kualitas pelayanan sehingga akreditasi bisa naik. "Kami terus berupaya pelayanan Puskesmas semakin membaik. Pembinaan dan perbaikan terus dilakukan," jelasnya. (Sam)
BERITA TERKAIT
KR Menarik Minat Mahasiswa Asing Belajar Bahasa Indonesia
Periksa PCR Berkurang, BLKK DIY Tetap Kedepankan Kualitas Layanan
Unik, Patung Kuda Lumping ini Terbuat dari Kanalpot Hasil Razia
Di Pati 300 Kilometer Jalan Rusak, Warga Iuran Sukarela untuk Perbaikan
Aktif di Yayasan Panti Rapih, T Hani Handoko Dipanggil Tuhan
Tersangka Mutilasi Pakem Mengeksekusi Korban Tanpa Terburu-buru
SD Negeri Caturtunggal 3 Adakan 'Panen Karya P5'
Tetapkan 1 Tersangka, Kejari Sukoharjo Tangani Kasus Dugaan Korupsi PD BKK Bulu
Berkedok 'Valet Parking' Hotel Bawa Kabur Mobil HRV
Sambut Ramadan, Komunitas Guru Gugus 8 Depok Gelar Bazar
Perdebatan Hisab dan Rukyat Sudah terjadi di Zaman Belanda
Padusan di Telaga Kusuma, Pengunjung Disambut Live Music
AMI Bertekad Implementasikan Sapta Karsa
Sadisnya Pelaku Mutilasi Pakem, Usai Membunuh Mampir Makan di Warmindo
Suasana Puasa Zaman Kolonial Belanda, Satu Bulan Sekolah Libur
Organisasi Berbasis Digital, Jadilah Kupu-kupu
Lulusan STPMD 'APMD' Dituntut Proaktif dan Aplikasikan Ilmu di Masyarakat
Pelaku Mutilasi Sempat Tulis Surat, Kita Bisa Bertemu di Penjara atau Akhirat
Berangkat Mijit Pelanggan, Malah Curi Motor
BRI Terkoneksi SIPD, Mudahkan Pengelolaan Transaksi Keuangan
Imam Sudjarwo Terpilih Ketum Ketiga kalinya