BI DIY Jatah Hanya Rp 3,7 juta Per Orang

Budi Hanoto dan Sri Fitriani. (Foto : Fira Nurfiani)
YOGYA, KRJOGJA.com - Bank Indonesia (BI) bekerjasama dengan perbankan DIY siap melayani penukaran uang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Lebaran 2018 hingga pelosok daerah. Ada 40 bank dengan 66 lokasi layanan kas dan kas keliling yang akan melayani penukaran uang kartal tersebut khusus penukaran uang pecahan kecil (UPK) yang dibatasi hanya Rp 3,7 juta per orang.
Kepala Perwakilan BI DIY Budi Hanoto mengatakan pihaknya mengestimasi penarikan uang selama dua bulan yaitu 10 April lalu sampai lebaran sebanyak Rp 7,9 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi dibanding realisasi lebaran tahun lalu sebesar Rp 5,7 triliun dari prognoso sekitar Rp 7 triliun.
"Jumlahnya uang kartal yang disediakan tahun ini untuk memenuhi kebutuhan perbankan maupun masyarakat selama puasa hingga lebaran lebih banyak Rp 2,4 triliun dibanding realisasi tahun sebelumnya," kata Budi dikantornya, Rabu (16/05/2018).
Budi menjelaskan estimasi angka kebutuhan uang kartal sebesar Rp 7,9 triliun tersebut mereka dapatkan dari beberapa perhitungan seperti perilaku uang kartal ketika lebaran dan liburan panjang. Biasanya selama lebaran ataupun liburan panjang perbankan akan mendapatkan pola penarikan uang dari masyarakat. Angka tersebut ditambah estimasi ekonomi seperti PDRB naik dan juga inflasi yang terjadi sehingga ditemukan estimasi angka Rp 7,9 triliun.
"Termasuk estimasi dari permintaan Bank Pekreditan Rakyat (BPR). BPR tidak bisa langsung ke BI karena tidak memiliki rekening di BI, tetapi ke bank umum lain," imbuh Budi.
BI DIY akan melayani 98 titik penukaran uang dengan mobil keliling mulai 11 Mei sampai 11 Juni 2018. Sementara untuk pelosok pihaknya akan melayani dengan kas keliling bersama perbankan di 31 pusat keramaian seperti pasar tradisional, instansi pemerintah yang melayani publik dan lokasi keramaian lainnya.
" Kami meminta perbankan untuk melayani penukaran dari masyarakat dengan sebaik-baiknya terutama untuk penukaran UPK yang disediakan sekitar Rp 800 hingga Rp 900 miliar. Jika jumlah itu kurang, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kebutuhan uang tunai selama ramadan dan lebaran kerena bank telah melakukan estimasi mana untuk nasabah arau masyarakat," ungkap Budi.
Ditambahkan Deputi Kepala Perwakilan BI DIY Sri Fitriani, setiap orang hanya dilayani Rp 3,7 juta dalam penukaran uang kartal tersebut yang terdiri Rp 20 ribu satu paket, Rp 10 ribu satu paket, Rp 5 ribu satu paket dan Rp 2 ribu satu paket. Biasanya kebutuhan UPK semakin meningkat saat lebaran seperti untuk angpao dan sebagainya.
"Satu orang tidak boleh bolak-balik menukarkan uang dan hanya bisa Rp 3,7 juta. Kita akan atur dan ada syarat KTP, atau ditandai nantinya, " pungkasnya. (Ira)
BERITA TERKAIT
Ciptakan Kesetaraan Gender, Pemkab Sukoharjo Sosialisasikan Perda PUG
Bangun Karakter Siswa, SMAN 11 Yogya Gelar MABATA
Terlibat Calo Bintara, 5 Oknum Polda Jateng Dipecat dan Terancam Pidana
Literasi Jadi Alat Maksimalkan Kualitas SDM Indonesia
Bekali Kemampuan Penulisan, Kanwil Kemenag DIY Gelar FGD Kehumasan
Sambut Ramadan, Kemenag Kirim 50 Pendakwah Moderat ke Daerah 3T
Propam Polres Sukoharjo Gelar Tes Urine Dadakan, Hasilnya?
Polisi Dalami Dugaan Penganiyaan Fitri Disabilitas Yatim Piatu
Janji Didepan Makam Para Pahlawan, Masyarakat Kota Yogya Deklarasi Pemilu Damai
Bank Indonesia Batasi Penukaran Uang BaruRp 3,8 Juta Per Orang
Terbaik dalam Layanan Digital, Kemenkumham Terima Penghargaan dari Kementerian PANRB
Jenazah Syabda Dimakamkam Berdampingan dengan Ibu dan Nenek
Orangtua Ayu Indraswari Terakhir Bertemu Sabtu Pagi, Sore Sudah Tak Bisa Dihubungi
Cegah Kerusakan Lingkungan, Srikandi Ganjar Gelar DIY Workshop Ecoprint
Bupati Gunungkidul luncurkan Aplikasi 'Gampang Gawe Surat'
Pelayat Mendatangi Rumah Duka Syabda Perkasa
Kesbangpol DIY Perkuat Sinergitas Pokja Ketahanan Ekonomi
Merti Dusun Papringan Ditutup dengan Pementasa Kuda Lumping
Qomaru Terpilih Sebagai Ketua Ketua PDM Bantul
Bank Indonesia Mulai Menerima Penukaran Uang Baru Mulai 27 Maret
Dirut KR Resmikan Balai Warga Semeru