Kemenpar Bahas Promosi Wisata Tawangmangu

Foto: Dok
KARANGANYAR (KRjogja.com) - Citra positif obyek wisata menentukan minat mengunjungi destinasi. Faktor penunjangnya tata kelola obyek wisata, kemudahan akses transportasi, kebersihan dan promosi sosial media.Â
Hal itu dibahas di Pelatihan SDM Kepariwisataan yang digelar Kementrian Pariwisata di Bukit Sekipan, Tawangmangu, Rabu (9/5).
"Bagian dari sapta pesona obyek wisata adalah kebersihan. Dimana-mana orang ingin mengembangkan pariwisata. Namun, aspek kebersihan kurang terjaga. Yang dijual itu juga keramah-tamahan, kebersihan dan keamanan," kata Deputi
Bidang Pengembangan Pariwisata Kementrian Pariwisata, Riski Handayani.Â
Di era teknologi informasi sekarang ini, masyarakat mudah menyebarkan pengalamannya melalui sosial media secara cepat dan mengena. Termasuk pengalamannya di obyek wisata. Riski mengatakan, pelaku usaha pariwisata tak boleh memandang enteng kekuatan sosial media.
"Jika pengunjung enggak puas dan itu keluar di sosmed, maka habislah kita. Pengaruhnya luar biasa," katanya.
Di hadapan pengusaha perhotelan, rumah makan dan obyek wisata di Tawangmangu, Riski menekankan kearifan lokal dan tata adat harus tetap terjaga meski digempur budaya luar akibat ramainya kunjungan. Menurutnya, kearifan itulah yang menjadi daya tarik dan martabat bangsa Indonesia.Â
"Jawa Tengah ini destinasi wisata unggulan Nusantara. Tinggal bagaimana pemerintah daerah memegang komitmen," katanya.
Dalam pelatihan itu menghadirkan narasumber Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Karanganyar, Titis Sri Jawoto serta Anggota Komisi X DPR, Rinto Subekti.
Titis merasa optimis jumlah wisatawan pada 2020 mencapai 5 juta pengunjung. Hal ini didukung tumbuh suburnya destinasi wisata desa dan membaiknya akses transportasi.
"Sekarang masih 1,5 juta kunjungan. Jika geliatnya seperti ini terus, maka bisa mencapai 5 juta pengunjung pada 2020 mendatang," katanya.
Sedangkan Rinto Subekti mengapresiasi pengelolaan bukit Sekipan oleh Pemkab Karanganyar dari sebelumnya Perhutani. Setoran ke perusahaan itu yang dievaluasi per dua tahun, dapat dipenuhi Pemkab. Ia akan berupaya menyalurkan Dana Alokasi Khusus (DAK) kepariwisataan ke infrastruktur penunjang akses dari jalan raya Tawangmangu-Magetan ke Bukit Sekipan.
"Harapannya nanti, dibikin city tour Tawangmangu. Mengunjungi berbagai obyek di desa-desanya," katanya.
Dalam kesempatan itu, para simpul masyarakat menyampaikan kebutuhan mendesak promosi potensi desa, permodalan usaha pariwisata hingga sarana penunjang kebersihan. (Lim)
BERITA TERKAIT
Ten Hag Pertahankan Maguire, Tapi...
Wow Sekali Perawatan Wajah, Ayu Ting Ting Habiskan Rp 130 Juta
Musim Dingin Terburuk Hantam Afghanistan, 160 Orang Tewas
Keuangan BPKH Sangat Sehat
Gak Jauh dari Candi Borobudur, Destinasi Wisata Ini Layak Dikunjungi
Bos BRI Ungkap 6 Faktor Penentu Keberlanjutan Industri Bank
Jokowi: ASEAN Berperan Penting bagi Rakyat, Kawasan dan Dunia
Sinergitas Desa Wisata dan UMKM Dalam Pengembangan Potensi Wilayah
Resmi Dilantik, APSI DIY Percepat Transparasi Pendidikan
Rakernas AFPI 2023 Wujudkan Penguatan Ekonomi Digital
Bus Persis Solo Dilempari Batu, Polisi Ringkus 2 Terduga Pelaku
Brigade Nasional Dukung Jokowi Memberantas Radikalisme dan Intoleransi
20 Bangunan Sekolah Berhasil Direnovasi
Remaja Palestina Tembak Warga Israel
Mahasiswa Diingatkan tentang Tujuan Kemerdekaan, Hindari Keinginan Ganti Pancasila
Jerman Optimisi Lolos Resesi
Generasi Muda Jangan Terjebak Investasi Tak Jelas, Bernadus Wijaya Berikan Tipsnya
Tuban Heboh, Air Sumur Warga Mendadak Berubah Warna Seperti Darah
Akhirnya Surya Paloh dan Jokowi Bertemu
PSSI dan China Berencana Kerjasama Sepakbola
Enam Parpol Buka Pintu untuk Kaesang