Persaingan Profesi Dokter Makin Ketat, Unissula Sumpah 34 Dokter Baru

Dekan FK (kiri) saat menyerahkan ijazah kepada dokter baru usai pengambilan sumpah. (foto sugeng I)
SEMARANG,KRJOGJA.com- Ketua Senat Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (FK Unissula) dr Sofwan Dachlan SpF(K) dan Dekan FK Dr dr Setyo Trisnadi SH SpKF mengambil sumpah 34 dokter baru lulusan program profesi FK Unissula di kampu setempat Sabtu (4/1/2020).
Sumpah dokter dihadiri sejumlah pejabat di antaranya Wakil Rektor I Unissula Drs Bejo Santoso MT PhD dan perwakilan Dinkes Jateng serta LLDikti Wilayah VI Jateng.
Pada sumpah dokter ke 113periode I tahun 2020 ini Dekan menyatakan usai disumpah, para dokter baru selanjutnya menjalankan program internship selama setahun di Puskesmas dan Rumahsakit di berbagai tempat di Indonesia. Dokter baru hendaknya selalu up date ilmu dan bekerja secara profesional serta bisa memberi layanan kesehatan yang terbaik bagi para pasiennya.
Pada kesempatan tersebut Dekan FK Unissula Dr dr Setyo Trisnadi SH SpKF menyampaikan semakin ketatnya persaingan para lulusan dokter. Mengingat setiap tahunnya sedikitnya 10.000 dokter baru lulus dari 92 FK yang ada di Indonesia (80 FK sudah meluluskan dan sisanya belum meluluskan karena relatif masih baru). Namun Dr dr Trisnadi juga menyampaikan kondisi riil kalau persaingan masuk menjadi mahasiswa FK juga sangat ketat.
“Namun masyarakat sudah pahamFK yang baik salah satu indikator penting terakreditasi A dan tiap angkatan bisa meluluskan minimal 80 persen. Contoh di kami, tahun akademik 2020/2021 kuliah mulai pertengah tahun 2020, dari 600 pendaftar jalur siswa berprestasi (PSB) gelombang I akan diterima hanya 22 mahasiswa. Untuk gelombang II pendaftar sudah 300 dan akan diterima hanya 8 orang saja. Kuota kami 200 orang, PSB 30 dan 170 sisanya untuk jalur umum yang persaingannya sangat ketat, tidak sebanding dengan jumlah oendaftar" tandas Dr dr Setyo Trisnadi SH SpKF. tandas Dr dr Setyo Trisnadi SH SpKF. (Sgi)
BERITA TERKAIT
Tetap Waspada! Sukoharjo Tingkatkan Capaian Vaksinasi Booster Kedua
Pengembangan Motor Listrik Masuk RKPD 2024
UPTD BLK Disperinaker Sukoharjo Buka Pelatihan Kerja Gelombang I
Gagal Bercinta Gara-gara Menolak Pakai Kondom, Pemuda Tikam PSK Remaja
Polres Boyolali Siap Tindak Tegas Pengguna Knalpot Blombongan
Kapolres Pastikan Isu Penculikan Anak di Purbalingga Hoaks
Rambut Kering Masalah Utama Perempuan Indonesia
Bersifat Multidimensi, Pengentasan Kemiskinan DIY Perlu Strategi ‘Cespleng’
Indonesia Siap Gelar Rangkaian ATF 2023 di DIY
Kontribusi Koperasi Terhadap PDB di Indonesia Masih Rendah
Terkait Produk Hasil Defortasi, Indonesia-Malaysia Siap Lawan Uni Eropa
Siswa PKL SMKS Perindustrian Yogyakarta Kini Dapat Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
Jatuh 5 Februari 2023, Begini Sejarah Tradisi Cap Go Meh
Lanjutkan Kiprah di Abad ke-2 Usianya, NU Harus Semakin Berkontribusi Untuk Dunia
YIA Siap Sambut Kedatangan Delegasi ATF 2023
Cegah Kenaikan Harga Beras, Pemerintah Perlu Menyesuaikan HPP
Sepak Bola Indonesia Sudah Terlalu Lama Kotor
Peringkat Korupsi Dunia, Indonesia Anjlok ke Posisi Nomor 110
BRI Kembali Buka Kesempatan Beasiswa S2 Bagi Journalist
Mayora Group Career Exhibition Pasar Kerja Diwarnai Ketidaksesuaian
Pariwisata Pulih, Kunjungan Wisman ke DIY Naik Tiga Kali Lipat Pada Desember 2022