'Kids Zaman Now' Harus Dibekali Pendidikan Karakter

user
tomi 29 April 2018, 10:39 WIB
untitled

BANTUL, KRJOGJA.com - Pendidikan karakter dan kepribadian bangsa Indonesia perlu diberikan kepada anak zaman now, terutama anak usia dini. Diharapkan anak menjadi pribadi yang cerdas tanpa kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Sekolah PAUD Terpadu Chipmunk Yogyakarta M Kusumayanti, Minggu (29/04/2018) di sela open house lembaga pendidikan yang berada di Banguntapan, Kabupaten Bantul ini. Acara diisi lomba mewarnai tingkat Paud dan TK, seni musik, bazar dan sarasehan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Oleh Endin Wicaksono Spsi dari Himpaudi DIY.

Maria menjelaskan dunia pendidikan Indonesia mengalami banyak tantangan di era digital dan globalisasi. Maraknya informasi di media sosial dikuatirkan bisa menjerumuskan anak ke hal negatif. Karena itu, sejak dini anak harus dibekali pendidikan karakter yang kuat. Diantaranya, mengembangkan sikap menghormati, menghargai sampai pendekatan budaya.

"Melihat persoalan itu, Kami membuat kegiatan ini dengan mengambil tema pendidikan karakter cinta tanah air. Kami berharap para anak didik yang menjadi kids zaman now tetap mengenal dan mencintai budaya asli Indonesia di tengah derasnya arus informasi saat ini," ungkap Maria.

M Kusumayanti menjelaskan orang tua saat ini juga sudah mulai 'melek pendidikan' dan pihaknya memberikan pendidikan umum, namun mulai memperkenalkan bahasa Inggris sejak dini. Pendidikan sederhana tersebut diberikan lewat lagu, berbicara atau instruksi sederhana di kelas.

Guna mendukung pendidikan bagi anak yang bersifat riil, kata M Kusumayanti diadakan kegiatan tematik bervariasi. Diantaranya, berbelanja di warung terdekat atau pasar hingga mengunjungi Musem Dirgantara dan Mapolsek setempat.

"Hasil yang sudah dirasakan para alumni, mereka sudah terbiasa atau lebih mudah mempelajari Bahasa Inggris ketika melanjutkan pendidikan ke tingkat selanjutnya. Kami juga mengajarkan cara bertanam, belajar 'jumputan' sampai menetapkan hari tertentu berbahasa jawa," paparnya.

Bahkan, kata M Kusumayanti mengajak orang tua untuk story telling dan membuat kelas inspirasi. Di kelas inspirasi, berbagai profesi orang tua diperkenalkan kepada anak didik dengan bahasa sederhana. Sedangkan tujuannya agar anak termotivasi dan menghormati orangtuanya sendiri.

Pendapat senada diungkapkan Pengawas TK Kecamatan Banguntapan Jariyah Spd. Dia mengapresiasi kegiatan yang digelar pihak sekolah yang memperkuat pendidikan karakter melalui budaya. Diharapkan anak tetap bangga menjadi bangsa Indonesia di masa depan.

"Kegiatan mewarnai bukan bicara menang atau kalah. Kegiatan semacam ini mampu mengembangkan kecerdasan kognitif, sosial dan emosional. Kami berharap di masa depan lahir anak yang cerdas dengan kepribadian karakter kuat khas Indonesia," tandasnya. (Tom)

Kredit

Bagikan