Mengais Berkah dari Tradisi Labuhan Kraton

Prosesi labuhan di Parangkusumo Parangtritis Kretek Bantul. (Foto : Sukro Riyadi)
BANTUL, KRJOGJA.com - Ribuan orang mengikuti prosesi Labuhan Ageng Kraton Yogyakarta di Pantai Parangkusumo Parangtritis Kretek Bantul, Senin (16/04/2018). Prosesi ritual merupakan rangkaian Tingalan Jumenengan Dalem atau peringatan penobatan kenaikan tahta Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Carik Tepas Ndoro Puro Keraton Yogyakarta, KRT Wijoyo Pamungkas didampingi Juru Kunci Mancingan Parangkusumo, Syeh Bela-belu , Syeh Maulana Maghribi Mas Penewu Surakso Jaladri mengatakan, terdapat beberapa perbedaan labuhan ageng dan alit. Perbedaan itu diantaranya lokasi labuhan biasanya hanya di tiga lokasi, sementara labuhan tahun Dal dilakukan di empat lokasi yakni di Gunung Merapi, Pantai Parangkusumo, Gunung Lawu serta Kayangan Wonogiri.
“Selain adanya empat lokasi itu, prosesi labuhan Ageng di Parangkusumo juga berbeda, karena dilabuhan Ageng terdapat songsong gilap atau payung juga dilarung,” jelasnya kepada KRJOGJA.com.
Sementara Juru Kunci Mancingan Parangkusumo, Mas Penewu Surakso Jaladri menambahkan jika labuhan di Pantai Parangkusumo Parangtritis Kretek Bantul tidak bisa dilepaskan dari Kraton Yogyakarta. Labuhan itu tidak bisa lepas dari proses berdirinya kraton, sehingga tidak berlebihan labuhan itu bagian wujud syukur Kraton Yogyakarta.
Sebelum proses pelarungan ke laut dilakukan, para abdi dalem menggelar tahlilan di Parangkusumo. Setelah proses dzikir dan tahlil selesai, ritual labuhan segera dimulai. Sejumlah pakaian yang terdiri kemben, kain nyamping atau tapeh dimasukkan ke dalam ancak.
Setelah itu proses semua peserta labuhan berjalan menuju tepi pantai. Setelah didoakan pakaian itu langusung dibawa petugas untuk dilabuh ke tengah laut. "Labuhan itu sebagai bentuk ucapan terimakasih dari kraton kepada penguasa laut selatan dalam hal ini Ny Roro Kidul," jelas Mas Penewu.
Labuhan ini dilakukan setiap delapan tahun sekali ditahun Dal berdasarkan kalender Jawa. Sejumlah orang yang ikut prosesi labuhan benar-benar mendapatkan berkah dari Pencipta. (Roy)
BERITA TERKAIT
Primbon: 3 Weton di Bawah Naungan Sumur Sinaba Bakal Tajir Melintir Pertengahan 2023
Krisis Air Bersih Mulai Melanda Cilacap
Jumlah AgenBRILink Lampaui Target, Ekosistem Ekonomi Mikro Semakin Nyata
Sambil Direkam, Duda Ini Ajak Belasan Anak-anak Berhubungan Seks
WTC Dolog Semarang Borong Medali Kejuaraan Taekwondo Bupati Sleman 2023
Nenek Tewas Tenggelam di Kolam
Disdikbud Sukoharjo Gelar Tahapan Sosialiasi PPDB Online SMP
Pemkab Sukoharjo Percepat Penyaluran CPP Tahap III
BIRU Latih Ratusan Siswa SMK Siap Masuk Industri, Gunakan VR untuk Adaptasi Teknologi
Raih 7 Medali, NSJ Juara Umum ke-2 Piala Kadisporapar Jateng
Desa di Klaten Terima Bantuan Khusus Rp 79 M
Fordigi Goes to Campus Cari Talenta Digital di UGM
Legislator Satu-satunya PSI DIY Tolak Sistem Proporsional Tertutup di Pemilu 2024
Sleman Lagi, Sleman Lagi... Kini Juara Umum Kejuaraan Atletik Jogja Open
BCA Life Kembali Raih Penghargaan Indonesia WOW Brand 2023
Kampung Billiard Ambarawa Dikenal Hingga Rusia
Sebanyak 1.899 Jemaah Haji Indonesia Akan Diberangkatkan ke Miqat Bir Ali Pada 1 Juni
Macapat Tatag Teteg Tutug Mulai Digelar Hari Ini
Jemaah Haji Indonesia yang Meninggal Dunia di Arab Saudi Bertambah Jadi 4 Orang
Kalah, Kilicdaroglu Klaim Pemilu Turki Tidak Adil
SMKN 1 Kasihan Luluskan 190 Manggala Budaya