YOGYA (KRjogja.com) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero mengaku optimis mewujudkan penyediaan pasokan listrik sebesar 35 ribu 35.000 Mega Watt (MW). Selain itu, pihaknya telah merampungkan pendataan atau penyisiran pelanggan 450 dan 900 Volt Ampere (VA) apabila rencana pencabutan subsidi listrik direalisasikan.

"Kita tidak mempunyai kendala, itu merupakan kewajiban yang harus kita kerjakan agar listrik tidak 'byar pet' lagi. Saat ini, kami bekerja keras dan cerdas untuk mencapainya baik dari program pembangunan pembangkitnya maupun transmisi serta gardu induknya sudah jalan," kata Director Human Capital Management Resource (HCMR) PT PLN Persero, Muhammad Ali di Yogyakarta, Jumat (24/06/2016).

Ali menyampaikan PLN senantiasa mengawal dan berkomitmen untuk segera mewujudkan pasokan listrik tersebut bagi masyarakat. Sejauh ini, perkembangnnya telah dibangun pembangkit untuk 17.000,3 MW tahun lalu dan tahun ini sisanya akan dirampungkan secara keseluruhan. Termasuk pemenuhan investor karena peminatnya tinggi, terutama PPA dan sisanya akan ditenderkan agar segera selesai tahun ini.

Terkait rencana pencabutan subsidi listrik bagi pelanggan 450 dan 900 VA, PLN terus berkoordinasi dengan Kementerian ESDM dan data pelanggan telah disiapkan oleh tim PLN terutama pelanggan yang layak menikmati subsidi atau yang tidak menikmati subsidi tinggal diserahkan.

Sementara itu, Humas PT PLN area DIY, Paulus Kardiman mengatakan pihaknya telah merampungkan penyisiran dan pendataan pelanggan 450 maupun 900 VA. Penyisiran pelanggan listrik subsidi ini untuk mendata kembali pelangan listrik terkait rencana pencabutan subsidi sekaligus menertibkan pelanggan nakal.

Untuk penyisiran ID Pelanggan listrik di DIY disediakan ID Pelanggan listrik sebanyak 47 ribu, tahap awal untuk pelanggan listrik 900 VA mulai Januari hingga Maret 2016 dilanjutkan pelanggan listrik 450 VA. Total pelangan listrik 450 dan 900 VA di DIY tercatat sekitar 700 ribu pelanggan. (R-4)