SLEMAN (KRjogja.com) - Bandara Adisucipto Yogyakarta memiliki ikon baru. Kereta kencana baru yang dibuat khusus oleh GPBH Yudhaningrat tersebut, akan ditempatkan di Terminal A pintu keberangkatan bandara.

Kereta yang mengangkut duta bandara ini dilepas dari halaman Mataram Ballroom Hotel Sheraton, Minggu (19/06/2016). Prosesi kirab ditarik oleh empat kuda putih dan diiringi oleh Pasukan Bergodo.

Dibutuhkan waktu dua tahun bagi GBPH Yudhaningkat untuk membuat kereta ini. Kereta model Eropa ini terbuat dari kayu jati. Di atas kereta terdapat singa terbang berbadan ular yang merupakan simbol Kraton Yogyakarta.

"Kereta ini adalah replika yang biasa dipakai Sultan. Kalau aslinya khan besar. Ini dibuat lebih simple. Tidak ada makna khusus dari kereta ini. Hanya untuk ikon saja. Karena Yogyakarta adalah daerah istimewa yang ada kerajaannya," kata Gusti Yudha.

Meski sudah diserahterimakan ke bandara. Ternyata kereta ini masih ada yang kurang. "Ini masih kurang lampu sepasang," ujarnya.

Direktur Utama (Dirut) PT Angkasa Pura Sulistyo Wimbo Hardjito menutukan, Yogyakarta dikenal sebagai kota budaya. Dan salah satu pintu gerbangnya ada di bandara. Untuk itu keberadaan kereta ini diharapkan bisa semakin menambah kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.

Selama tahun 2015, ada 6,8 juta penumpang yang naik turun melalui Bandara Adisucipto Yogyakarta. Di moment liburan, Yogyakarta juga selalu penuh dengan wisatawan. "Kami ingin berpartisipasi dengan memperkenalkan budaya di sekitar bandara," urainya. (Awh)