Pedestrian Masih Berdebu, PKL Nekat Jualan

user
danar 17 Juni 2016, 20:17 WIB
untitled

YOGYA (KRjogja.com) - Belum rampungnya pengerjaan revitalisasi sisi timur Jalan Malioboro hingga Jumat (17/6/2016) ternyata tak menyurutkan niat Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan tersebut untuk berjualan. Meskipun tak sebanyak biasanya, namun para pedagang tetap berusaha mencari peluang berjualan di lokasi yang sebenarnya masih semrawut ini.

Wiyarno (40) seorang pedagang soto yang mengaku sudah berjualan sejak tiga hari lalu mengatakan cukup gambling dengan tetap memilih membuka lapaknya. Pasalnya, selain sedang masa puasa keadaan lokasi berjualan pun masih terhitung tak representatif karena pengerjaan revitalisasi yang belum selesai.

"Lumayan banyak turunnya, saya hanya bisa mengantongi uang 35 persen dari hari biasa. Tapi bagaimana lagi kalau tidak jualan tak punya rejeki nanti," ungkap pria asli Saptosari Gunungkidul ini.

Wiyarno tidak sendiri, satu pedagang lain yang juga memilih tetap berjualan adalah Juwarno (50) yang memiliki lapak angkringan. Bagi dia, keadaan yang masih semrawut tak membuat surut niat untuk tetap mengais rejeki.

"Saya malah sudah lima hari berjualan, siapa tahu banyak yang tidak puasa. Di Malioboro kan memang kawasan yang lebih umum karena semua orang dari berbagai agama ada di sini," ungkapnya.

Sementara pengerjaan revitalisasi sisi timur Malioboro terus dikebut siang dan malam. Terlihat para pekerja sedang memasang lantai teraso modern yang seturut rencana akan sampai di Jalan Perwakilan pada H-7 Lebaran nanti.

"H-7 tersebut ditargetkan seluruh alat berat dan material sudah bersih dari sisi timur Malioboro. Nantinya pengerjaan baru akan dilanjutkan lagi H+7 Lebaran," ungkap Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUP ESDM DIY Muhammad Mansyur. (Fxh)

Kredit

Bagikan