Pelatih Jual Mobil, Anggaran KONI DIY Minim

user
ivan 14 Juni 2016, 17:26 WIB
untitled

YOGYA (KRjogja.com) - Kisah pelatih voli yang rela menjual mobil pribadinya untuk membiayai pendaftaran atlet masuk PON Jawa Barat cukup mengundang perhatian publik. Hal tersebut juga tampak mengusik KONI DIY sebagai organisasi induk olahraga yang berkepentingan.

Ketua KONI DIY, GBPH Prabukusumo menyampaikan rasa prihatin lantaran kabar yang kurang sedap tersebut menyebar hingga diketahui banyak pihak. Menurut Gusti Prabu, seharusnya KONI DIY bisa mengalokasikan dana untuk menekan pembiayaan mandiri para atlet yang akan berlaga di PON mewakili DIY.

"Kami anggarkan Rp 59 miliar di APBD 2016 namun yang disetujui hanya Rp 20 miliar. Kami tak bisa memberikan subsidi penuh pada para atlet karena keadaan ini," ungkapnya di kantor KONI setempat, Selasa (14/06/2016).

KONI DIY mengapresiasi langkah nyata Putut Marhaento sang pelatih yang bersedia menjual mobil pribadi untuk pendaftaran atletnya di cabang voli indoor. KONI DIY sendiri bukannya tanpa usaha mencari dana untuk keperluan PON Jawa Barat mendatang. Pendekatan kepada kepala daerah tempat para atlet berasal juga sudah membuahkan hasil meskipun tak bisa menutup semua beban pembiayaan.

"Sleman dan Kulonprogo bersedia membiayai penuh atletnya sekitar Rp 5,5 juta setiap atlet sementara Bantul memberikan subsidi Rp 2,5 juta. Memang tak penuh, tapi paling tidak bisa mengurangi beban atlet mandiri yang akan terjun ke PON," pungkasnya. (Fxh)

Kredit

Bagikan