Susun Rencana Kerja, Pemkab Serap Aspirasi Masyarakat

Suasana rapat konsultasi Pemkab Sleman (Humas Pemkab Sleman)
SLEMAN, KRJOGJA.com - Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sleman selenggarakan kegiatan forum konsultasi publik Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sleman tahun 2021, Rabu (15/1).
Penyelenggaraan forum konsultasi RKPD Kabupaten Sleman 2021 berlangsung di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Sleman dengan menghadirkan sebanyak 175 orang peserta yang terdiri dari kalangan birokrasi, Pemerintah Kabupaten Sleman, DPRD Sleman, akademisi, tokoh masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan pemangku kepentingan lainnya.
Sekretaris Bappeda Sleman, Arif Setio Laksito dalam laporannya mengatakan bahwa penyelenggaraan forum konsultasi publik RKPD Kabupaten Sleman tahun 2021 bertujuan untuk memperoleh masukan dan saran.
“Forum ini (konsultasi publik) diselenggarakan dengan tujuan untuk memperoleh masukan dan saran peserta yang mewakili berbagai unsur, dalam draft rancangan awal RKPD tahun 2021 Kabupaten Sleman,” katanya.
Lebih lanjut, Arif menuturkan bahwa dengan berpedoman pada arah pembangunan berdasarkan RPJPD Kabupaten Sleman, RPJMD Kabupaten Sleman Tahun 2016-2021, Rancangan RKP, Rancangan RKPD DIY, permasalahan di Kabupaten Sleman, serta kerangka ekonomi daerah dan pendanaan, maka tema perencanaan pembangunan Kabupaten Sleman tahun 2021 adalah ‘Mengoptimalkan potensi daerah menuju kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Sleman yang berbudaya’.
Adapun prioritas dalam pembangunan Kabupaten Sleman terdapat 7 indikasi antara lain, memperkuat ketahanan ekonomi, mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan, meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, pembangunan kebudayaan, memperkuat infrastruktur, membangun lingkungan hidup dan meningkatkan ketahanan bencana (perubahan iklim, serta memperkuat ketentraman, ketertiban adn transformasi pelayanan publik.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Asisten Sekretaris Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Suyono yang sekaligus berkesempatan membuka secara resmi kegiatan forum konsultasi publik RKPD Kabupaten Sleman tahun 2021.
Dalam sambutannya, Suyono menyampaikan bahwa Penyelenggaraan Forum Konsultasi Publik Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sleman tahun 2021 tersebut merupakan momen yang sangat strategis bagi perencanaan pembangunan di Sleman pada tahun 2021.
“Melalui forum ini kita mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan rencana pelaksanaan pembangunan yang mampu menjawab permasalahan dan isu-isu strategis yang ada di Kabupaten Sleman serta mampu memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat Sleman.” Ujar Suyono.
Menurut Suyono, forum konsultasi publik merupakan suatu keharusan untuk diselenggarakan karena menjadi wadah dan momentum pertemuan langsung antara pimpinan daerah dengan masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut, Suyono juga menyampaikan bahwa pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sleman selama ini telah menunjukkan hasil yang baik. Hal tersebut dapat dilihat dari angka kemiskinan pada tahun 2019 di Kabupaten Sleman mengalami penurunan sebesar 29.161 KK miskin atau sebesar 8,08 % KK miskin.
“Pengentasan keluarga miskin tersebut sudah barang tentu tidak dapat hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi memerlukan dukungan partisipasi, kebersamaan serta empati semua pihak.” Katanya.
Selain jumlah kemiskinan, penurunan juga terjadi pada jumlah pengangguran di Sleman. Pada tahun 2018, jumlah pengangguran mencapai 34.679 orang atau sekitar 5,76 %, sementara pada tahun 2019 mengalami penurunan menjadi 23.234 orang atau sekitar 3.69 %.
“Dalam proses menyusun RKPD tahun 2021 ini, saya minta semua pimpinan dan aparatur di SKPD serta seluruh pemangku kepentingan untuk berpikiran terbuka, memiliki visi kedepan, terintegratif dan inovatif. Sehingga pelaksanaan pembangunan di Sleman pada tahun 2021 dapat dilakukan secara lebih terencana, efektif dan efisien serta memberikan mafaat yang optimal,” ujar Suyono. (*)
BERITA TERKAIT
Mantan Pelatih Timnas, Benny Dollo Meninggal Dunia
DED Pasar Kartasura, Segera Terealisasi Pembangunan
Harimau Lapar Mangsa Dua Petani
Bai Nian, Tradisi Silaturahmi Warga Tionghoa yang Terus Dilestarikan
Tetap Waspada! Sukoharjo Tingkatkan Capaian Vaksinasi Booster Kedua
Ganjar Luncurkan Program Beras untuk Ibu Hamil
Pengembangan Motor Listrik Masuk RKPD 2024
UPTD BLK Disperinaker Sukoharjo Buka Pelatihan Kerja Gelombang I
Gagal Bercinta Gara-gara Menolak Pakai Kondom, Pemuda Tikam PSK Remaja
Polres Boyolali Siap Tindak Tegas Pengguna Knalpot Blombongan
Kapolres Pastikan Isu Penculikan Anak di Purbalingga Hoaks
Rambut Kering Masalah Utama Perempuan Indonesia
Bersifat Multidimensi, Pengentasan Kemiskinan DIY Perlu Strategi ‘Cespleng’
Indonesia Siap Gelar Rangkaian ATF 2023 di DIY
Kontribusi Koperasi Terhadap PDB di Indonesia Masih Rendah
Terkait Produk Hasil Defortasi, Indonesia-Malaysia Siap Lawan Uni Eropa
Siswa PKL SMKS Perindustrian Yogyakarta Kini Dapat Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
Jatuh 5 Februari 2023, Begini Sejarah Tradisi Cap Go Meh
Lanjutkan Kiprah di Abad ke-2 Usianya, NU Harus Semakin Berkontribusi Untuk Dunia
YIA Siap Sambut Kedatangan Delegasi ATF 2023
Cegah Kenaikan Harga Beras, Pemerintah Perlu Menyesuaikan HPP