SRAGEN, KRJOGJA.com - Pihak pengelola jalan tol Solo-Kertosono (Soker) akan melakukan uji kelaikan fungsi tol untuk ruas Solo hingga pintu keluar (exit) Pungkruk,  Sragen. Uji itu dilakukan sebelum tol dari Solo-Sragen ditargetkan dioperasionalkan pada pekan ketiga atau keempat April mendatang.

Dirut PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) selaku pengelola Tol Soker, David Wijayatno Minggu (8/4/2018) mengatakan, sebelum pembukaan tol Soker dari ruas Solo hingga Pungkruk Sragen, akan dilakukan uji layak fungsi lebih dulu. "Kalau nanti sudah mulus dan nggak ada perbaikan dan tidak ada masalah, baru kami usulkan pembukaan. Targetnya akhir April sudah dibuka," ujarnya.

Menurut David, uji kelayakan perlu digelar untuk memastikan seluruh ruas tol dari Solo hingga Sragen sudah selesai  dan aman dilintasi kendaraan. Termasuk memastikan seluruh persimpangan serta pintu keluar sudah selesai dibangun. "Jika uji tak ada aral, maka kami menargetkan antara minggu ketiga dan keempat April sudah bisa dibuka," jelasnya.

Namun David memastikan untuk sementara nanti yang akan dibuka baru ruas Solo-Sragen saja. Sedangkan ruas Sragen ke Ngawi belum bisa dioperasionalkan dalam waktu dekat karena pekerjaan ruas jalan yang memang belum selesai di beberapa titik.

Terkait tarif yang akan diberlakukan, David menyebut sejauh ini belum mengetahui. Persoalan tarif Tol Soker nantinya yang memutuskan adalah pemerintah pusat. "Kalau tarif itu nanti yang menetapkan pemerintah. Sampai sekarang kita juga belum tahu angkanya," tambahnya.

Seperti diketahui, di Kabupaten Sragen tol Soler bakal melintas di 20 desa dan satu kelurahan di enam kecamatan dengan panjang lintasan 29,9 km. kecamatan. Lintasan di Sragen inj lebih panjang bila dibanding di Kabupaten Karanganyar yang hanya 14,5 km dan Kabupaten Boyolali 14,1 km serta Kota Solo yang hanya 400 meter. (Sam)