PBSI Sleman Tolak Larangan Pemain Pelatnas Tanding di Porda

user
agus 07 April 2018, 22:23 WIB
untitled

SLEMAN (KRjogja.com) - Pengurus Pengkab PBSI Sleman masa bakti 2018-2022 di bawah Ketumnya yang baru Bambang Broto Laras  menyelenggarakan Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) untuk pertama kalinya, di Lantai MZ (Lantai 10) Rich Hotel, Jalan Magelang, Sleman, Jumat (6/4) malam. Rakerkab PBSI Sleman yang dibuka Ketua umum KONI Sleman Ir Pramana tersebut menelorkan sejumlah program yang akan dilaksanakan pengurus PBSI Sleman sepanjang tahun 2018.

Selain itu, Pengurus PBSI Sleman didukung KONI Sleman tidak setuju dengan wacana dan keputusan KONI DIY yang  tidak memperbolehkan pemain pelatnas tampil di Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY tahun 2019 mendatang.

“Kami dari KONI Sleman tidak setuju dengan keputusan KONI DIY yang tidak memperbolehkan pemain pelatnas tampil di Porda DIY mendatang, termasuk dari cabor bulutangkis, yang mana ada tiga pebulutangkis dari PBSI Sleman yang kini menghuni pelatnas PBSI di Cipayung. Saya tidak setuju, mereka itu hasil pembinaan kita. Kanapa mereka tidak diperbolehkan bertanding di Porda DIY. Ini namanya diskriminasi,” ujar Pramana.

Menurut Pramana, saat ini ada tiga pebulutangkis dari PBSI Sleman yang berada di pelatnas, yaitu  Choirunnisa, Lisa Ayu Kusumawati, Imanuel Rendi Febrito.

“Tentang terselenggaranya rakerkab PBSI Sleman di Rich Hotel ini, saya sangat memberi apresiasi dan mendorong kegiatan ini.  Kegiatan rapat kerja ini sangat penting bagi organisasi olahraga, termasuk PBSI Sleman yang berkaitan dengan pembinaan dan prestasi atlet,” terangnya.

Sementara itu, Drs Bambang Broto Laras juga tidak setuju dengan keputusan KONI DIY tentang tidak diperbolehkannya pemain pelatnas tampil di Porda DIY.  “Untuk itu, kami dari pengurus akan mengusulkan bahwa atlet pelatnas tetap bisa tampil di Porda DIY. Porda DIY tidak ada diskriminasi  terhadap atlet, baik atlet pelatnas maupun atlet nonpelatnas. Porda DIY merupakan jenjang seleksi menuju pra PON maupun PON, sehingga juara Porda tidak akan terjegal oleh atlet pelatnas yang tidak mengikuti Porda menuju PON,” tegas Bambang Broto Laras.

Lebih lanjut Bambang Broto Laras  menjelaskan, dalam rakerkab PBSI Sleman kali ini juga diputuskan, pada tahun ini pengurus akan menyelenggarakan berbagai event, di antaranya menggelar Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) cabor bulutangkis yang akan digelar di GOR Donokerto, Turi Sleman, 5-9 Mei 2018. Selain itu, menyelenggarakan kejurkab antarklub khusus perorangan (September 2018), menjadi tuan rumah Kejurda PBSI DIY (17-21/10), kejuaraan antarklub PBSI Sleman (November 2018) dan Kejuaraan bulutangkis kelompok veteran dan umum tingkat DIY memperebutkan trofi Bambang Broto Laras (Ketum PBSI Sleman). “Selain itu, pengurus PBSI Sleman juga akan melakukan pendekatan dan mendorong kepada klub-klub anggota PBSI Sleman yang’mati suri’ agar mereka aktif kembali mengikuti berbagai kegiatan (kejuaraan) yang digelar PBSI Sleman,” pungkasnya.

Disebutkan terkait  dengan pembinaan atlet bulutangkis di Sleman, pengurus akan memberikan kesempatan kepada klub, atlet untuk meningkatkan prestasinya dengan melakukan latih tanding dengan klub-klub di luar Sleman guna mengukur kemampuan. (Rar)

Kredit

Bagikan