PATI, KRJOGJA.com - Ribuan warga Kabupaten Pati berunjuk rasa di depan gedung DPRD dan Pemkab setempat, Kamis (05/04/2018). Mereka mendesak pejabat di Pati agar mengirim surat permohonan Presiden Joko Widodo supaya mengalokasikan anggaran guna  menormalisasi Sungai Juwana.

Pendemo mengusung sejumlah poster dan spanduk yang dilengkapi foto bencana banjir yang biasa melanda wilayah Pati Selatan, yakni di Kecamatan Sukolilo, Kayen, Tambakromo dan Gabus. Peserta mengancam jika aspirasinya tidak mendapat perhatian pejabat pusat, maka mereka tidak mengikuti (memboikot) pemilu tahun 2019 serta tidak mau membayar pajak tanah.

Sempat terjadi aksi saling dorong antara peserta demo dengan aparat kepolisian yang berjaga-jaga di depan pintu masuk Gedung DPRD Pati. "Ini karena petugas keamanan hanya memberi kesempatan lima orang menjadi perwakilan," tutur pengendali aksi, Beny Nurhadi.

Dikatakanya,  tercatat 38 desa di lima kecamatan yang selalu terendam air ketika musim banjir tiba. Genangan air merusak tanaman padi.  "Jumlah kerugian setiap musim banjir mencapai Rp 800 miliar" ungkapnya. (Cuk)