Bakal Jadi Becak Kayuh Listrik, Pengemudi Bentor Pasrah

Foto: Dok
YOGYA, KRJOGJA.com - Selasa (26/11/2019) siang, puluhan pengemudi becak motor yang tergabung dalam Paguyuban Becak Motor Yogyakarta (PBMY) mendatangi DPRD DIY. Mereka mengadu tak lagi bisa mencari nafkah di kawasan Malioboro karena kehabisan slot di sepanjang jalan tersebut. Selain itu muncul fakta baru di mana saat ini sudah ada surat rekomendasi dari Kementrian Perhubungan RI terkait desain becak kayuh tenaga listrik yang dirancang sejak beberapa waktu lalu oleh Pemda DIY bekerjasama dengan UGM.
Surat tersebut diketahui ditandatangani Dirjen Perhubungan Darat dan diterima Dishub DIY pada 19 November 2019 lalu. Bunyinya, becak kayuh tenaga listrik yang jadi opsi satu-satunya bagi becak motor agar diakui negara ternyata mendapat lampu hijau hanya perlu penyesuaian kecepatan maksimal dan sisi keamanan penumpang.
“Becak kayuh bertenaga listrik, sudah dijawab spek teknisnya. Diserahkan ke daerah dengan persyaratan termasuk unsur keselamatan dengan melibatkan pihak terkait dalam hal ini UGM yang melakukan riset. Adanya surat ini, jadi kewenangan daerah untuk mengatur kayuh penguat tenaga listrik. Sudah dapat respon bagus dari kementrian dengan syarat keselamatan dan kecepatan maksimal 18-20 kilometer perjam,” ungkap Agus.
Mendengar hal tersebut, Parmin pun mengaku PBMY siap taat aturan dan beralih. Hanya saja, meski dua minggu sudah mencoba menggunakan prototipe, ia dan rekan masih risau sparepart yang mahal dan infrastruktur penunjang seperti spot pengecasan aki.
“Kami siap kalau memang itu ramah lingkungan, tidak menyusahkan dan sesuai aturan. Tapi sekarang belum 100 persen karena akinya saja mahal masih Rp 400 ribu, kalau murah baru bisa karena kami ini kan masyarakat kecil,” tandas Parmin.
Sementara Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana pun meminta Dinas Perhubungan untuk segera mengusulkan anggaran terkait langkah lanjutan untuk mengurai masalah becak motor tersebut. Dewan menurut Huda siap memfasilitasi untuk memastikan adanya alokasi anggaran untuk proses peralihan becak motor tersebut agar sesuai aturan yang berlaku.
“Kalau kami inginnya masalah ini selesai sebelum tengah periode ya tidak sampai tiga tahun lah. DPRD tak keberatan mengalokasikan anggaran agar becak motor ini bisa sesuai aturan. Misalnya kalau sudah ada rekomendasi Kemenhub, teknologi becak motor disempurnakan. Ini demi kebaikan bersama, tapi pertanyaanya bagaimana sesuai aturan, bagaimana standarnya, kalau berubah jadi bantuan tenaga listrik saya kira tak masalah asal semua masih bisa mencari makan,” tandas Huda. (Fxh)
BERITA TERKAIT
Fordigi Goes to Campus Cari Talenta Digital di UGM
Legislator Satu-satunya PSI DIY Tolak Sistem Proporsional Tertutup di Pemilu 2024
Sleman Lagi, Sleman Lagi... Kini Juara Umum Kejuaraan Atletik Jogja Open
BCA Life Kembali Raih Penghargaan Indonesia WOW Brand 2023
Kampung Billiard Ambarawa Dikenal Hingga Rusia
Sebanyak 1.899 Jemaah Haji Indonesia Akan Diberangkatkan ke Miqat Bir Ali Pada 1 Juni
Macapat Tatag Teteg Tutug Mulai Digelar Hari Ini
Jemaah Haji Indonesia yang Meninggal Dunia di Arab Saudi Bertambah Jadi 4 Orang
Kalah, Kilicdaroglu Klaim Pemilu Turki Tidak Adil
SMKN 1 Kasihan Luluskan 190 Manggala Budaya
Usut Dugaan Korupsi BTS 4G BAKTI, Muhammadiyah Dukung Langkah Kejaksaan Agung
Gelar Karya dan Open School SDN Minomartani 1, Cetak Siswa Berkarakter, Inovatif
BPR Berubah Nama Jadi Bank Perekonomian Rakyat, Perbarindo DIY Lakukan Sosialisasi
Bikin Kejutan, Persis Solo Masih Rahasiakan Pemain Asing Mereka
Gelar Potensi Wirausaha Kreatif dan Inklusif DIY, Semangat Agar UMKM Naik Kelas
Jemaah Indonesia Mulai Berburu Oleh-oleh di Madinah
Sebuah Helikopter Latih Jatuh di Ciwidey
Mario Dandy Pakai Kabel Ties Sendiri Viral, Kapolda Metro Jaya Minta Maaf
Langsung Datangi Hotel Jemaah Haji, Tim Promkes Beri Penyuluhan Kesehatan
PLN Bagikan Al Quran Braille dan Santunan pada Santri
PSIM Kirim Dua Wakil Berbeda di Kongres PSSI, Soroti Lisensi Klub Liga 2