Cerita Heroik Pendeta Yason, Evakuasi Pendatang Kedalam Gereja Saat Kerusuhan Wamena

user
agus 17 Oktober 2019, 10:20 WIB
untitled

SLEMAN, KRJOGJA.com - Dua tokoh asal Papua, Pendeta Yason Yikwa dan Titus Kogoya menerima penghargaan pelopor perdamaian dari Menteri Sosial (Mensos) RI. Penghargaan diberikan atas perjuangan mereka menolong ratusan warga kelompok minoritas saat terjadi konflik di Wamena beberapa waktu lalu.

Titus Kagoya (45) warga Kampung Mawampi, Distrik Wesaput, Jayawijaya Provinsi Papua disela malam penerimaan penghargaan dalam rangkaian  Peringatan 1 dasa warsa Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) di Pelataran Candi Prambanan, Rabu petang (17/10) menuturkan ia dan beberapa pemuda papua menyelamatkan 400 orang warga pendatang saat terjadi kerusuhan.

"Kami memblokade jalan dengan merobohkan pohon supaya perusuh tidak dapat masuk menyerang kaum minoritas. Masyarakat pendatang sudah berbaur lama jadi tidak boleh tersakiti," jelasnya.

Ditegaskannya Papua sebagai bagian dari NKRI harus damai. Ditambahkannya, Papua sebenarnya sudah mendapat otonomi khusus dari pemerintah pusat. Namun penerapan di daerah kurang jeli melihat situasi sehingga menimbulkan kecemburuan sosial yang rentan konflik.

Sementara Pendeta Yason Tikwa (52) warga jalan Phike, Desa Dokoku, Distrik Kubiki, Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua. Pada saat peristiwa kerusuhan yang terjadi pada ia mengevakuasi sekitar 300 warga pendatang masuk ke Gereja Baptis Panorama di Phike.

Tak hanya itu, ia juga menemui para pelaku kerusuhan yang meminta agar ia menyerahkan warga yang ada di dalam gereja untuk segera keluar namun ia tidak mau.

"Kami mencoba bernegosiasi dengan penduduk lokal yang difasilitasi oleh aparat keamanan dari TNI serta beberapa anggota polisi yang juga berada di tempat tersebut. Saya persembahkan penghargaan ini untuk semua masyarakat papua, tidak ada lagi nama orang asli papua dan orang pendatang mereka yang hidup di papua itu orang Indonesia," jelasnya. (Aje)

Kredit

Bagikan