BANTUL, KRJOGJA.com - Institut Seni Indonesia (ISI) kini punya aplikasi Dokumen Manajemen Sistem (Domesem) dan Portal Ijazah. Aplikasi tersebut dibuat dua pegawai ISI dan kini dijadikan acuan untuk diterapkan di seluruh tata kelola dan sistem pengadministrasian ISI Yogyakarta. Temuan program ini terbukti efektif mempercepat pencarian dan kejelasan terkait dengan data.

Penemu program sekaligus Kasubag Pendidikan dan Evaluasi Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan Perencanaan dan Sistem Informasi (BAAKPSI), Tri Purnomo SSn mengatakan temuannya itu merupakan Sistem Informasi Portal Ijazah. Teknisnya, data lulusan didigitalisasikan untuk bisa diakses lulusan dan sudah menggunakan pin penomoran ijazah nasional dan sistem verifikasi ijazah online.

Baca juga :

DIY Memasuki Musim Pancaroba

Pencetakan E-KTP Prioritas Perekaman Baru

"Target pengakses yakni lulusan dan pengguna lulusan supaya bisa mencocokkan dan menjamin ijazah lulusan benar benar asli," ujar ditemui di Gedung Rektorat ISI Yogyakarta, Kamis (14/11/2019).

Digitalisasi ijazah dalam dua bulan sebanyak 1.532 ijazah lulusan dengan periode 2018-2019 khususnya diploma dan S1. Ditargetkan dua tahun kedepan digitalisasi ijazah akan terselesaikan sejak lulusan pertama dan S2.

Sementara penemu aplikasi Domesem, Kepala Sub Bagian Anggaran Rutin dan Pembangunan, Tri Eni Yuli Astanti menambahkan jika aplikasi ini merupakan sarana penyimpanan dan pencarian dokumen supaya lebih efektif, efisien dan akuntabel.

"Misalnya seseorang akan mencari file sebuah dokumen tinggal memanggil dari aplikasi Domesem dan akan tertulis keterangan lokasi untuk mengambil secara fisik. Dengan aplikasi Domesem merupakan cara cepat mencari dokumen," jelasnya.

Pengerjaan aplikasi dan digitalisasi dokumen awal membutuhkan waktu sekitar 3 minggu hingga 1 bulan untuk tahun berjalan 2018-2019. Kedepan Domesem akan ditambahkan menu pengumuman dan surat menyurat.  Dua pegawai ISI ini membuat program kerja dalam rangka Diklat Pendidikan  Diklat Pendidikan Pelatihan 4. Dalam satu angkatan ads sekitar 40 peserta. (Roy)