YOGYA, KRJOGJA.com - Pemerintah mengeluarkan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) akhir 2019 ini. Masyarakat berbondong-bondong berupaya mengikuti seleksi penerimaan yang tahapannya akan dimulai pada November 2019 ini.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo mengatakan di tes kali ini akan ada beberapa perbedaan meski secara sistem tetap berjalan sama seperti sebelumnya. Soal-soal baru dalam tes menurut Tjahjo akan diberikan terutama terkait radikalisme.

“Akan ada dalam soal dan nantinya jadi penilaian. Kita ingin ASN kita jelas mengambil sikap siapa kawan dan siapa lawan. Soal (terkait radikalisme) ada, sudah kita masukkan dalam tes CPNS meski jumlahnya masih relatif sedikit,” ungkap Tjahjo pada wartawan di Kepatihan Senin (4/11/2019).

Kemenpan RB menurut dia sudah bekerjasama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) juga kementrian terkait untuk memastikan adanya soal-soal wawasan kebangsaan. “Kami sudah koordinasi dengan BKN dan Kemenristek Dikti-Diknas yang menyusun soalnya. Harus ada sekian persen soal-soal mengenai wawasan kebangsaan. Kita waspada masalah radikalisme terorisme ini, kita jaga kebhinekaan,” sambung dia.

Pemerintah menurut Tjahjo memastikan kebebasan berpendapat dan berserikat pada seluruh warga negara seperti tertuang dalam undang-undang. Namun begitu, pemerintah menurut dia tak akan tawar-menawar dengan paham-paham pemecah bangsa.

“Silahkan orang mau berserikat, berkumpul, berpartai dan beribadah sesuai kepercayaan masing-masing. Tapi harus kita cegah paham-paham yang memecah belah bangsa seperti radikalisme dan terorisme ini,” pungkas dia. (Fxh)