Si Gasi, Maskot Pilkada 2020

Si Gasi diperkenalkan KPU Sukoharjo sebagai Maskot Pilkada 2020. (wahyu imam ibadi)
SUKKOHARJO, KRJOGJA.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo melaunching maskot dan jingle Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2020. Maskot berupa Gamelan Demokrasi atau Si Gasi sedangkan Jingle berjudul Sukoharjo Memilih.
Launching digelar di pendapa kantor KPU Sukoharjo dihadiri langsung Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah Yulianto Sudrajat, Selasa (10/12).
Ketua KPU Sukoharjo Nuril Huda, mengatakan, waktu pelaksanaan Pilkada 2020 sudah semakin dekat. Tahapan juga telah berjalan salah satunya yakni agenda launching Maskot dan Jingle Pilkada 2020.
KPU Sukoharjo pada pelaksanaan Pilkada 2020 dapat berjalan dengan lancar dan aman seperti halnya saat Pemilu 2019 sukses digelar. Dalam menghadapi Pilkada 2020, KPU Sukoharjo melaunching Maskot dan Jingle. Hal ini sebagai bahan sosialisasi kepada masyarakat tentang agenda penting pesta demokrasi yang digelar tahun depan.
“KPU Sukoharjo berharap pelaksanaan Pilkada 2020 menjasi sesuatu yang menyenangkan dan menggembirakan. Beda pilihan sudah menjadi hal wajar dalam berdemokrasi,” ujarnya.
Keberadaan Maskot dan Jingle yang dipilih KPU Sukoharjo diharapkan bisa diterima masyarakat. Dengan demikian maka pesan tentang agenda penting Pilkada 2020 bisa tersampaikan.
Maskot Pilkada 2020 diberi nama KPU Sukoharjo Gamelan Demokrasi atau Si Gasi. Maskot berbentuk gamelan mewakili Kabupaten Sukoharjo yang salah satu julukannya sebagai kota gamelan. Julukan ini didapat karena terdapat daerah di Sukoharjo yang menjadi pusat perajin gamelan yaitu di Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban.
Gamelan sebagai salah satu kearifan lokal Sukoharjo dengan filosofi bahwa gamelan akan menghasilkan bunyi yang harmonis dan merdu, sehingga di harapkan maskot ini mampu menjadi sarana pemersatu harmonisasi antar masyarakat Sukoharjo.
Pilihan gamelan boning yang jika ditabuh berbunyi Nang yang artinya Sadar, memiliki filosofis pemilih Sukoharjo diharapkan menggunakan hak pilihnya dengan hati jernih. Sehingga keputusan memilih kepala daerah dilakukan dengan panuh kesadaran, menghasilkan pemimpin yang amanah dan bertanggungjawab. (Mam)
BERITA TERKAIT
Kejar Target Sanitasi Aman Butuh Dukungan Pemda
Ardi Hartana Jabat Kapolsek Gondokusuman
Jaga Kesehatan Lansia, Pemeriksaan Digelar LKS Pelita Kasih untuk Warga Banyuraden
BukuWarung Yakin Tingkatkan Digitalisasi UMKM dengan 241 Roadshow
Sartini Melahirkan Bayi di Lereng Gunung Slamet
Patuhi Perintah Megawati, PDIP Kulonprogo Tanam Bibit Pohon dan Bersih Sungai
Soal Biaya Haji, Panja Komisi VIII DPR Akan Melakukan Monitoring ke Arab Saudi
Kabar Percobaan Penculikan Anak di Desa Tajug Karangmoncol Dipastikan Hoaks
Indonesia Pimpin Negara ASEAN Ciptakan Solusi Positif bagi Dunia
Rekomendasi Mobil Bekas Irit BBM Harga Rp 100 Juta-an
Dinilai Ganggu Masyarakat, Polda DIY Dapat Dukungan Razia Knalpot Blombongan
Jogja Banget! Ini Bocoran Riders Sheila on 7 yang 'Membahagiakan' Promotor
Muh Iqbal Terpilih Mahasiswa Berprestasi Manajemen Unimus 2023
Erik Ten Hag Puas Kinerja Brazil Connection Milik MU
Jonatan Christie Meraih Gelar Juara Tunggal Putra Indonesia Masters 2023
Gibran Senggol Kapolri Listyo Sigit Karena Bus PERSIS Solo Diserang
FK dan FKG Unimus Kolaborasi Laksanakan Program IPE
UAD Wisuda 'Blended' 1.452 Lulusan
Berkat Call Center Lapor Kapolres, Polisi Amankan Seorang Warga Depresi
722 Atlet Ikuti Sukoharjo Karate Open Championship
Pasutri Ditemukan Tewas Mengambang