Kundha Kabudayan DIY Bakal Gelar Pergelaran Catur Sagatra 2022

user
agus 21 Juli 2022, 09:50 WIB
untitled

YOGYA, KRjogja.com - Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta bakal menggelar Pergelaran Catur Sagatra, Jumat ( 22/7 Juli) mendatang di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kantor Gubernur DIY pukul 19.30 WIB.

Catur Sagatra merupakan konsep pertalian trah Mataram Islam antara Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, Keraton Kasunanan Surakarta, Pura Pakualaman dan Pura Mangkunegaran.

Awal diselenggarakan perhelatan rutin budaya adiluhung ini, berawal dari gagasan dari 4 raja Jawa, yakni Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Sri Paduka Paku Alam VIII, Sri Susuhunan Pakuwono XII dan Sri Mangkunegara VIII. Hingga saat ini Pergelaran Catur Sagatra ini menjadi kegiatan rutin yang diadakan setiap tahunnya.

Gelar Budaya ini menampilkan tarian adiluhung dari masing-masing Kraton, yakni Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dengan tarian Bedhaya Mintaraga, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dengan tarian Bedhaya Ratu, Pura Pakualaman dengan tarian Bedhaya Wasita Nrangsemu serta Pura Mangkunegaran dengan tarian Bedhaya Ladrang Mangungkung.

Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, SS., MA. dalam rilis kepada KRjogja.com mengatakan masing-masing tarian ini merupakan tarian yang sangat istimewa dan sarat makna, seperti halnya Tarian Bedhaya Mintaraga yang akan ditampilkan oleh Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan tari yang sangat istimewa karena diilhami dari serat Lenggahing Harjuna yang ditulis langsung oleh Sri Sultan HB X.

Ditambahkan juga oleh Dian, kegiatan ini sangat penting untuk pelestarian warisan budaya termasuk didalamnya upaya mengenalkan khasanah budaya di Yogyakarta dan Surakarta secara luas pada masyarakat.

Dalam kegiatan gelar budaya ini selain sebagai pusat pengembangan budaya, empat Kraton dinasti Mataram di Yogyakarta dan Surakarta terus menjaga dan melestarikan budaya yang diwariskan leluhur.

“Momentum ini sangat strategis dan tepat mengenalkan warisan budaya berupa seni tari yang harus dilestarikan oleh semua pihak” tegas Dian.

“Kegiatan ini bersifat terbatas dan dapat disaksikan secara live streaming di kanal You Tube resmi Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta dengan akun tasteofjogja” tutup Dian. (*)

Kredit

Bagikan