Jenazah Sekda Johardi Dimakamkan di Cleret

user
agus 19 Juli 2022, 16:45 WIB
untitled

TEGAL, KRJOGJA.com - Di rumah duka Sekda Tegal Dr Johardi MM, di jalan Lemuru dipenuhi ASN dan warga sekitar untuk takziyah dan mengantarkan ke pemakaman di TPU Cleret, Randugunting setempat, sehabis sholat Ashar.

"Jenazah! disholatkan dulu di masjid At Taqwa setempat. Selanjutnya dimakamkan di Cleret," ujar Dra Ika Agus Santoso, sebagai Sekretaris Disperkm Pemda Tegal.

Sementara menurut Kepala Dinas Disperkim Tegal, Ir Eko lewat sekretarisnya Dra Ika, saat kejadian Johardi sebelumnya sempat lari lari mengitari Alun2, dan mendadak kesakitan hingga tak sadarkan diri.

"Jadi bapak Johardi bukan jatuh tersungkur tapi mendadak sakit hingga jatuh pingsan dan ditolong tenaga medis dilarikan ke RSUD Kardinah Tegal, hingga akhirnya meninggal, jadi pertolongan oleh Tim medis sepenuhnya," ujar Ika.

Sementara penyebab pasti atas meninggalnya Johardi belum diketahui, namun dugaan ada serangan jantung, akibat kecapaian setelah berlari lari untuk tes kebugaran di arena Germas.

Jenazah Sekda Johardi Dimakamkan di Cleret

SekdaTegal, Dr Johardi. (Foto : Riyadi)

Sejumlah ASN yang sempat ditanya KRJOGJA.com mengakui merasa kehilangan sosok pemimpin yang ramah, baik dan perhatian kepada para ASN.

"Kami benar benar terkejut atas wafatnya bapak Johardi, beliau pimpinan yang baik dan perhatian kepada para ASN," Ujar beberapa ASN..

Seperti diketahui, kalangan Aparat Sipil Negara (ASN) dan masyarakat Kota Tegal,dikejutkan atas meninggalnya Sekda Tegal, Dr Drs Johardi MM,  usai lari lari di Alun-alun Tegal, dalam rangka tes kebugaran Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Selasa (19/7) pukul 08.00.

Johardi yang baru menikahi dr Rofikoh warga Kelurahan Panggung, Tegal pada 18 Mei 2022 itu, setelah jatuh saat lari lari mengelilingi lapangan Alun alun, mendadak sakit dan ditolong tenaga medis, selanjutnya , dilarikan ke RSUD Kardinah Tegal, namun jiwanya tidak tertolong.

"Selanjutnya bapak Johardi dilarikan ke RSUD Kardinah Tegal, setelah dapat perawatan dokter, jiwanya tidak tertolong," ujar Herman, seorang ASN.

Sementara hingga berita ini ditulis, banyak ASN dan masyarakat memenuhi halaman rumah almarhum di Tegalsari, untuk menyolatkan almarhum di masjid At Taqwa setempat.

"Kami merasa kehilangan beliau dan ini terakhir kami untuk menyolati jenazah almarhum, sekaligus kami ikut ke pemakaman di Cleret," ujar sejumlah ASN. (Ryd)

Kredit

Bagikan