IKA UII DIY Peduli Bantu Hewan Kurban Di Perbukitan Menoreh

Ketua LKS Baitunnajah, Nashiruddin (bersarung) menerima bantuan hewan kurban dari Pengurus DPW IKA UII DIY. KRJogja.com-Asrul Sani
KULONPROGO, KRJOGJA.com - Di wilayah Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulonprogo, DIY, jumlah pakir miskin di Kalurahan Kalirejo Kapanewon Kokap tercatat masih cukup banyak mencapai 1.400 kepala keluarga (KK).
Kondisi tersebut mengundang keprihatinan banyak pihak termasuk Pengurus Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Baitunnajah, sehingga terus berupaya agar ribuan KK tersebut lepas dari kepakiran dan kemiskinan, minimal mereka bisa menikmati hidup layak.
"Bantuan hewan kurban memang sangat dibutuhkan warga kurang mampu di Kalurahan Kalirejo terutama warga Pedukuhan Sangon 2," kata Ketua LKS Baitunnajah, Nashiruddin saat menerima bantuan hewan kurban secara simbolis dari Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia (DPW IKA UII) DIY, Didik Nurdewantara SH MM, Selasa (12/7).
Dari sekian banyak pakir miskin di Kalirejo, 230 lansia dan jompo menjadi warga binaan LKS Baitunnajah. "Ke-230 warga binaan kami tersebar di seluruh pedukuhan di Kalirejo," jelas Nashiruddin berharap Pemkab Kulonprogo dan pihak lain meningkatkan kepeduliannya terhadap nasib para warga pakir miskin, lansia dan jompo serta anak-anak yatim yang saat ini belum bisa menikmati hidup layak.
Sementara itu Didik Nurdewantara mengatakan, pada Hari Raya Idul Adha 1443 H, pihaknya membagikan bantuan hewan kurban 11 ekor kambing di wilayah DIY. "Lima ekor kami berikan ke Ponpes Gua Hiro Kalurahan Banjararum, Kalibawang dan empat ekor di LKS Baitunnajah Kalirejo serta dua ekor lagi di gunungkdiul," jelasnya didampingi Ketua Bidang Dakwah, Tri Rubiyanto.
Bantuan hewan kurban merupakan perwujudan atau implementasi dari sikap kepedulian antarsesama.
"Sehingga keberadaan IKA UII khususnya DIY cukup dirasakan kemanfaatannya oleh masyarakat DIY," kata Didik.
Melalui kegiatan-kegiatan yang bersingungan langsung dengan masyarakat dan untuk kemaslahatan umat khususnya warga kurang mampu tidak hanya memberikan nilai positif bagi alumni yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri tapi juga ikut mengharumkan nama besar UII.
Penasehat DPW IKA UII DIY, Sumitro SE mengungkapkan, baksos sebagai bentuk kepedulian terhadap warga kurang mampu dan kesulitan air bersih pada musim kemarau merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap tahun. "Sebelum pandemi Covid-19, IKA UII DIY setiap tahun mengadakan baksos di sejumlah wilayah DIY termasuk bantuan mesin pompa air dan toren bagi warga di Kapanewon Girimulyo beberapa tahun lalu," ungkap Sumitro.
Kabid Dakwah DPW IKA UII setempat Tri Rubiyanto menambahkan anggota IKA UII DIY juga menyerahkan bantuan hewan kurban secara pribadi atau sedekah kurban yang dibarengkan dengan kegiatan safari kurban DPW IKA UII DIY. (Rul)
BERITA TERKAIT
PWI Banjarnegara Gelar Diskusi Pemberdayaan Potensi Desa Sebagai Tujuan Wisata
KPU Bantul Rekap Data Pemilih Berjenjang
Ichiban Sushi Kantongi Sertifikat Halal MUI
HUT BLN Gunungkidul, Tingkatkan Kesejahteraan Anggota
Tak Peduli Ramadan, Tiga Pasangan Terjaring Saat 'Ngamar'
Bupati Klaten Resmikan Mushola PKL Jalan Bali
Di Tengah Rilis Produk Baru DS Modest Peduli Kesehatan Mental Masyarakat
GKR Bendara bersama BKKBN, Sambangi Keluarga Risiko Stunting
Pengemis dan Gelandangan Serbu Sukoharjo Selama Ramadan, Masyarakat Resah
Dianggap Hendak Perang Sarung, 4 Remaja Wates Diamankan Warga
Endoskopi Bariatrik, Kabar Baik Bagi Penderita Komplikasi Obesitas dan Fatty Liver
Minta Pulang, Pekerja Migran Indonesia Asal Karawang Dijual ke Suriah $12.000
Pedagang Nekat Timbun Bahan Pokok Saat Ramadhan Bakal Disikat
Di Bulan Ramadhan, Komunitas SMJ Gelar Kegiatan Jumat Berkah
Ramadhan, UMK dan Inflasi
Mafia Umrah Harus Dihukum Berat
Test Drive Hyundai Creta, Inovasi Kenyamanan Berkendara
Tata Cara dan Niat I’tikaf di Masjid Lengkap dengan Amalan yang Dilakukan
Bapemperda dan Komisi D DPRD Grobogan Sepakat Cabut Raperda Zakat
Market Leader ESG, Kredit Berkelanjutan BRI Tembus Rp694,9 Triliun
Dianggap Lelucon di April Mop, Rusia Jadi Presiden Dewan Keamanan PBB