Rektor Unnes: Bung Karno Piawai Gunakan Bahasa Sebagai Alat Perjuangan

Rektor saat paparan di FGD bersama Komisi X DPR RI (foto Ist)
Krjogja.com - SEMARANG - Presiden RI pertama Soekarno alias Bung Karno (BK) sangat piawai menggunakan bahasa sebagai sarana (alat) perjuangan bangsa.
“Bahasa kepemimpinan Bung Karno itu sebagai bahasa yang digunakan sebagai alat perjuangan dalam meraih Kemerdekaan Republik Indonesia”.
Hal tersebut disampikan Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Dr Fatkhur Rohman MHum dalam acara kunjungan kerja Komisi X DPR RI yang dikemas dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) "Menuju Kongres Sejarah Bung Karno Penajaman Linimasa II Pergerakan Bung Karno menuju Kemerdekaan Indonesia" di Quest Hotel Semarang, Kamis (15/9/2022).
Menururt Prof Fathur yang juga linguis (ahli bahasa) ini, Bung Karno adalah pengguna bahasa yang memiliki talenta khusus menggunakan bahasa sebagai alat perjuangan Kemerdekaan Indonesia.
“Melalui bahasa, Bung Karno mampu mendemistifikasi penjajahan, menggerakkan orang lain, dan mendefinisikan ulang cita-cita kemerdekaan. Dengan bahasa, Bung Karno mengobarkan semangat perlawanan rakyat, menggunakan drama, orasi, dan tulisan sehingga membangun kepercayaan diri bangsa Indonesia,” tutur Guru Besar bidang Sosiolinguistik itu.
Prof Fathur menjelaskan sebagai tokoh perjuangan, Bung Karno (BK) merupakan laboratorium linguistik dan teladan berbahasa yang nyaris sempurna yang menunjukkan bahwa bahasa bisa menjadi alat perjuangan.
"Sebagai tokoh perjuangan, Bung Karno adalah teladan berbahasa. Indonesia berharap akan lahir-lahir Bung Karno baru yang memiliki visi kebangsaan luhur dan kompetensi bahasa yang unggul" ujar Prof Fatkhur Rohman.
Hadir dalam kegiatan FGD, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti SS MM dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Dr Uswatun Hasanah SPd MPd.
Dalam sambutannya Agustina Wilujeng menyampaikan peran sejarah Bung Karno menjadi penting bagi bangsa Indonesia.
“Nantinya diharapkan kegiatan ini dapat mengusulkan Sukarnopedia sebagai hasil kongres perlu yang menjadi program negara. Selain itu, mendorong kesepahaman tentang sejarah keberagaman dan nilai-nilai kebangsaan oleh Bung Karno,” jelasnya.
Kegiatan ini menghadrikan narasumber Kepala Perpustakaan Nasional RI Drs Muhammad Syarif Bando MM, Departemen Sejarah Universitas Diponegoro Dr Dhanang Respati Puguh MHum, Muhammad Aulia Assyahiddin Direktur Kosakata.com, yang dimoderatori Goenawan Permadi. (Sgi)
BERITA TERKAIT
Bulan K3, Karyawan Plaza Malioboro Ikuti Latihan Damkar
Visa Transit 4 Hari Tak Bisa untuk Haji
ATF 2023 Jadi Kebangkitan Pariwisata Indonesia
CIMB Niaga dan Cathay Pacific Wujudkan Wisata ke Destinasi Impian Dunia
Bawaslu Magelang Kawal KPU Sempurnakan Data Kematian Warga
Begini Kesiapan Telkom dalam Menyukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Gandeng Empat Lini Bisnis, Nagita Slavina Bawa RANS ke Kuliner dan Gaya Hidup
PT Piaggio Indonesia Buka Cabang di Mojokerto
Beragam Penyebab Wanita Harus Operasi Angkat Rahim
Bulog Jamin Beras Impor Premium Dijual Tak Sampai Rp 10 Ribu Sekilo
Ditemukan di Fosil Ikan, Ini Bentuk Otak Berusia 319 Juta Tahun
Serunya Saat Bir Plethok dan Gado-Gado Jadi Pertunjukan Teater Dokumenter
Soal Galon Guna Ulang, KPPU Duga Ada Diskriminasi
Maybank Indonesia Resmikan Kantor Cabang Kota
Cegah Investasi Bodong, Pecalang Bali Ikuti Literasi Pasar Modal
Penderita Diabetes Anak Meningkat, Ini Pesan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Cara Top Up Game di Mocipay Pakai Pulsa
Bidik Pertumbuhan Dua Kali Lipat, Bank Muamalat Geber Pembiayaan Perumahan
Pembunuh Nomor Tiga, Kemenjes-MD Anderson Layani Pasien Kanker
Tersangka Pembunuhan Siswi Kelas 3 SMP Terancam Pasal Berlapis
Kabar Baik! 99 Persen Orang Indonesia Punya Antibodi COVID-19