Curah Hujan Tinggi, Jalur KA di Cilacap Ambles

user
Agusigit 08 Oktober 2022, 10:12 WIB
untitled

Krjogja.com - CILACAP - Terjadi penurunan tanah pada sejumlah titik di jalur kereta api (KA) Jogja-Bandung, terutama di wilayah Kabupaten Cilacap, Sabtu (08/10/2022). Mengakibatkan posisi rel KA menjadi menggantung dan membahayakan setiap KA yang melalui jalur KA Selatan Jawa. Penurunan tanah pada jalur KA tersebut disebabkan curah hujan di Wilayah Cilacap sangat tinggi dan menimbulkan banjir dan tanah bergerak.

Tercatat ada 5 KA yang terhambat perjalanannya dan harus terhenti di sejumlah stasiun di Cilacap. Diantaranya, KA Mutiara selatan terhenti Stasiun KA Kawungganten selama 90 menit, KA Turangga terhenti di Stasiun Jeruklegi selama 73 menit, KA Parcel selatan terhenti di Stasiun Gandrungmangu selamba 40 menit, KA Malabar terhenti di Stasiun  Lebeng selama 15 menit dan KA Kutojaya selatan di Stasiun Gandrungmangu, 217 menit.

Krisbiyantoro, Humas Daop V Purwokerto mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi kemarin hingga Sabtu pagi, telah mengakibatkan jalur KA  petak jalan Jeruklegi - Kawunganten mengalami penurunan tanah atau ambles di beberapa titik. Diantaranya, KM 367+6/7,  KM 372+400 dan KM 392+8/7 di petak jalan Sikampuh - Maos pada Sabtu (08/10//2022), sekitar pukul 00.50.

Dijelaskan, penurunan tanah jalur KA itu berawal dari laporan dari awak sarana KA Kahuripan tujuan Kiaracondong, yang menyatakan KA nya merasakan ada goyangan keras di KM 367+6/7 dengan kecepatan 70 km/jam. Goyangan keras itu diduga akibat ada amblesan tanah sepanjang 15 m di lokasi tersebut. "Petugas jalan rel segera melakukan tindakan untuk penanganan gangguan perjalanan ini dengan mendistribusikan matrial dan tenaga ke lokasi amblesan,"katanya.

Akibat amblesnya tanah di sejumlah titik jalur KA Jeruklegi-Kawunganten, Cilacap itu tercata ada 5 KA yang harus terhenti di Stasiun Kawunganten dan Gandrungmangu Untuk KA dari arah Bandung, dan di Stasiun Jeruklegi dan Lebeng untuk KA dari arah Yogya.

Untuk mengatasi masalah perjalanan KA, pihaknya tengah merencanakan alternatif pengalihan dengan moda lain (operstapen), yakni dengan menggunakan bus, sambil menunggu perbaikan jalur KA, yang saat ini sedang dikerjakan. Hanya saja, untuk bus masih menunggu surutnya banjir yang menggenangi jalur jalan Jeruklegi-Kawunganten di Desa Bojong dan Kubangkangung.(Otu)

Kredit

Bagikan