Kejati Selidiki Pinjaman Fiktif di BUKP, Kerugian Diduga Mencapai Rp 4,4 Miliar

Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati DIY Sri Kuncoro SH MH (Foto : Saifullaf Nur Ichwan)
Krjogja.com - YOGYA - Kejati DIY mulai melakukan penyelidikan kasus pinjaman fiktif dan memperbesar pinjaman di Badan Usaha Keuangan Pedesaan (BUKP) wilayah Tepus Gunungkidul dan Pandak Bantul. Diduga kerugian negara dalam kasus tersebut sekitar Rp 4,4 miliar.
Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati DIY Sri Kuncoro SH MH mengungkapkan, kasus ini mulai dilakukan penyelidikan sejak awal Oktobet 2022 lalu. Kasus dugaan korupsi ini terjadi di BUKP wilayan Tepus Gunungkidul dan Pandak Bantul.
“Surat Perintah Penyelidikan kami mulai bulan ini. Perkara ini merupakan hasil temuan dari Datun Kejati DIY,” kata Kuncoro, Selasa (11/10/2022).
Dikatakan, untuk kasus di BUKP Tepus ini diduga terjadi sejak 2016-2019. Sedangkan untuk BUKP Pandak Bantul sejak 2009-2019.
Modus untuk kasus di Tepus ini memperbesar pinjaman dan pinjaman fiktif. Kemudian untuk di Pandak Bantul, memperbesar pinjaman dan pinjaman fiktif serta mencairkan tabungan dan deposito nasabah dengan memalsukan tanda tangan.
“Untuk di Pandak, oknum BUKP memalsukan tanda tangan dan ada juga terima uang tabungan langsung dari nasabah tanpa dimasukkan ke register tabungan BUKP. Kemudian uang digunakan untuk kepentingan pribadi,” terangnya.
Jumlah kerugian di BUKP Tepus Gunungkidul diduga mencapai Rp 1,3 miliar. Sedangkan untuk di Pandak Bantul sekitar Rp 3,1 miliar. Mulai minggu ini, tim akan mulai melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
“Total kerugian Rp 4,4 miliar. Besok kami akan mulai periksaan saksi-saksi. Diantaranya nasabah, pegawai BUKP dan inspektorat,” terangnya.
Untuk tersangka, Kuncoro mengaku sampai ini tim belum menetapkan tersangka. Tim baru akan mengumpulkan bukti-bukti untuk menentukan calon tersangka.
“Kami belum menetapkan tersangka. Kalau bukti-bukti sudah kuat, baru kami menetapkan tersangka,” pungkasnya. (Sni)
BERITA TERKAIT
BIRU Latih Ratusan Siswa SMK Siap Masuk Industri, Gunakan VR untuk Adaptasi Teknologi
Desa di Klaten Terima Bantuan Khusus Rp 79 M
Fordigi Goes to Campus Cari Talenta Digital di UGM
Legislator Satu-satunya PSI DIY Tolak Sistem Proporsional Tertutup di Pemilu 2024
Sleman Lagi, Sleman Lagi... Kini Juara Umum Kejuaraan Atletik Jogja Open
BCA Life Kembali Raih Penghargaan Indonesia WOW Brand 2023
Kampung Billiard Ambarawa Dikenal Hingga Rusia
Sebanyak 1.899 Jemaah Haji Indonesia Akan Diberangkatkan ke Miqat Bir Ali Pada 1 Juni
Macapat Tatag Teteg Tutug Mulai Digelar Hari Ini
Jemaah Haji Indonesia yang Meninggal Dunia di Arab Saudi Bertambah Jadi 4 Orang
Kalah, Kilicdaroglu Klaim Pemilu Turki Tidak Adil
SMKN 1 Kasihan Luluskan 190 Manggala Budaya
Usut Dugaan Korupsi BTS 4G BAKTI, Muhammadiyah Dukung Langkah Kejaksaan Agung
Gelar Karya dan Open School SDN Minomartani 1, Cetak Siswa Berkarakter, Inovatif
BPR Berubah Nama Jadi Bank Perekonomian Rakyat, Perbarindo DIY Lakukan Sosialisasi
Bikin Kejutan, Persis Solo Masih Rahasiakan Pemain Asing Mereka
Gelar Potensi Wirausaha Kreatif dan Inklusif DIY, Semangat Agar UMKM Naik Kelas
Jemaah Indonesia Mulai Berburu Oleh-oleh di Madinah
Sebuah Helikopter Latih Jatuh di Ciwidey
Mario Dandy Pakai Kabel Ties Sendiri Viral, Kapolda Metro Jaya Minta Maaf
Langsung Datangi Hotel Jemaah Haji, Tim Promkes Beri Penyuluhan Kesehatan