Wisatawan Meningkat, Peluang Besar Bagi Seluruh Pelaku Industri Pariwisata DIY

Pedagang pisang di kawasan Kaliurang saat melayani wisatawan. (Foto: Surya AL/dok)
Krjogja.com - YOGYA - Pergerakan atau mobilitas wisatawan di DIY sudah mencapai setidaknya dikisaran 80 persen hingga 85 persen pada triwulan III 2022. Dengan capaian tersebut, diharapkan pergerakan wisatawan pada triwulan akhir 2022 mengalami peningkatan sehingga mampu membangkitkan kembali industri pariwisata DIY yang pada akhirnya memberikan dampak ganda atau multiplayer effect bagi perekonomian di DIY. Hal ini menjadi peluang besar yang harus ditangkap dan dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh seluruh pelaku industri pariwisata di DIY.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Singgih Raharjo menyampaikan peningkatan pergerakan wisatawan ini memberikan multiplayer effect bagi industri pariwisata di DIY baik dari akomodasi, transportasi lokal, restoran/kuliner, toko oleh-oleh dan sebagainya. Dengan adanya dampak berganda inilah maka mampu berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di DIY.
"Adanya peningkatan pergerakan wisatawan ini pun berpengaruh terhadap industri turunan lainnya. Hal tersebut merupakan sinyal positif masa pandemi Covid-19 yang mulai mereda dan terkendali dengan bagus sehingga menuju endemi. Kemudian diikuti dengan adanya kepercayaan wisatawan untuk mengunjungi DIY," ujarnya kepada KRJOGJA.com, Jumat (21/10/2022).
Singgih menyatakan berdasarkan data triwulanan pergerakan wisatawan yang dihimpun Dispar DIY pada triwulan III 2022 sudah berkisar di prosentase 80 persen sampai 85 persenan. Namun pihaknya masih menunggu rilis data di triwulan IV 2022 yang diperkirakan akan terjadi peningkatan.
"Peningkatan itu tidak hanya dari sekedar dari sisi jumlah tetapi dari sisi pertumbuhan ekonomi di DIY. Teman-teman Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY melaporkan pergerakan tamu cukup bagus, ada penurunan sedikit di Agustus lalu karena masa libur sekolah sudah berakhir. Tetapi saya berharap di September hingga Oktober ini ada perbaikan atau koreksi sehingga okupansinya bisa mendekati 90 persen sampai 95 persen," ungkapnya.
Momentum meningkatnya kebutuhan pergerakan wisatawan ini diharapkan Singgih agar ditangkap dan dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh para pelaku industri pariwisata di DIY. Tidak lupa, dirinya menekankan pentingnya pelaksanaan protokol kesehatan dan tetap meningkatkan kewaspadaan.
"Saya kira situasi yang sudah sangat bagus ini bisa diambil peluang seluruh pelaku industri pariwisata di DIY dengan tetap menjalankan pola hidup sehat yang saat ini sudah berjalan seperti cuci tangan sesering mungkin didukung sarana dan prasarana (sarpras) yang harus dipastikan berjalan dengan baik. Sistem reservasi juga perlu dijalankan dan ditingkatkan karena.memberikan kemudahan dan transparansi bagi wisatawan," jelasnya
Kepala Dispar DIY menyebut kepastian menjadi komponen penting dan krusial bagi wisatawan untuk berkunjung ke DIY. Pihaknya sekaligus tetap meningkatkan terus-menerus kepastian seperti hospitality dan lainnya agar DIY bisa menjadi tuan rumah yang baik. Sebab pariwisata menjadi menjadi penggerak perekonomian daerah jika tercederai maka dipastikan bakal memberikan effect yang kurang baik. (Ira)
BERITA TERKAIT
DED Pasar Kartasura, Segera Terealisasi Pembangunan
Harimau Lapar Mangsa Dua Petani
Bai Nian, Tradisi Silaturahmi Warga Tionghoa yang Terus Dilestarikan
Tetap Waspada! Sukoharjo Tingkatkan Capaian Vaksinasi Booster Kedua
Ganjar Luncurkan Program Beras untuk Ibu Hamil
Pengembangan Motor Listrik Masuk RKPD 2024
UPTD BLK Disperinaker Sukoharjo Buka Pelatihan Kerja Gelombang I
Gagal Bercinta Gara-gara Menolak Pakai Kondom, Pemuda Tikam PSK Remaja
Polres Boyolali Siap Tindak Tegas Pengguna Knalpot Blombongan
Kapolres Pastikan Isu Penculikan Anak di Purbalingga Hoaks
Rambut Kering Masalah Utama Perempuan Indonesia
Bersifat Multidimensi, Pengentasan Kemiskinan DIY Perlu Strategi ‘Cespleng’
Indonesia Siap Gelar Rangkaian ATF 2023 di DIY
Kontribusi Koperasi Terhadap PDB di Indonesia Masih Rendah
Terkait Produk Hasil Defortasi, Indonesia-Malaysia Siap Lawan Uni Eropa
Siswa PKL SMKS Perindustrian Yogyakarta Kini Dapat Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
Jatuh 5 Februari 2023, Begini Sejarah Tradisi Cap Go Meh
Lanjutkan Kiprah di Abad ke-2 Usianya, NU Harus Semakin Berkontribusi Untuk Dunia
YIA Siap Sambut Kedatangan Delegasi ATF 2023
Cegah Kenaikan Harga Beras, Pemerintah Perlu Menyesuaikan HPP
Sepak Bola Indonesia Sudah Terlalu Lama Kotor