Krjogja.com - YOGYA - Bank BPD DIY selalu berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat dan para nasabah. Salah satunya dengan memberikan pendampingan langsung kepada masyarakat di suatu wilayah, baik dalam bentuk bantuan permodalan, CSR dan marketing (pemasaran). Semua itu dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.‎ Termasuk dengan melakukan pendampingan dan bantuan permodalan di Bank Sampah Maju Mandiri di Dusun Srumbung Kalurahan Pengkok Kapanewon Patuk.

"Sampah selamanya menjadi persoalan cukup serius di sejumlah daerah, karena tidak dikelola dengan baik. Padahal jika masyarakat kreatif, sampah tersebut bisa dioleh menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.‎‎ Adanya ‎Bank Sampah Maju Mandiri Dusun Srumbung Kalurahan Pengkok Kapanewon Patuk menjadi salah satu upaya mewujudkan hal itu. Apalagi dengan adanya bantuan permodalan dari Bank BPD DIY benar-benar sangat membantu kami,"kata Lurah Pengkok sekaligus penasehat Bank Sampah Maju Mandiri, Sugit di Yogyakarta, Jumat (21/10).

Sugit mengatakan, ‎Bank Sampah Maju Mandiri merupakan kelompok masyarakat di Dusun Srumbung Kalurahan Pengkok Kapanewon Patuk yang memiliki kegiatan mengepul dan mengemas sampah daur ulang rumah tangga (plastik, kertas, kaleng). Semua itu dilakukan agar sampah tersebut menjadi benda bernilai jual. Adapun untuk modal usaha pengepulan sampah daur ulang dibiayai oleh program stimulus PEDE Bank BPD DIY. Seiring berjalannya waktu pihaknya memberikan pelatihan dan inovasi dalam bercocok tanam, pengolahan, dan pemanfaatan jahe.

"Bank BPD DIY hadir kembali dalam pemberian modal usaha jahe (empon-empon) untuk oleh-oleh khas daerah sini. Alhamdulillah sampai dengan saat ini baik lembaga keuangan (Bank BPD DIY) maupun lembaga pendidikan (UAD) mendukung kami dalam pengembangan keberlanjutan masyarakat. Adanya pendampingan yang dilakukan oleh Bank BPD DIY sangat berarti bagi kami, karena kesejahteraan masyarakat jadi meningkat," jelas Sugit.

Lebih lanjut Sugit menambahkan, keberadaan ‎Bank Sampah Maju Mandiri dibawah pendampingan Bank BPD DIY sudah berlangsung selama tiga tahun dan bisa dengan baik. Karena untuk Bank Sampah ditempatnya masih fokus pada proses pemilahan, sejumlah upaya terus dilakukan guna meningkatkan kualitas.

"Terus terang adanya pendampingan dan bantuan permodalan dari Bank BPD DIY ini sangat berarti bagi kami. Jadi sebagai masyarakat manfaatnya sangat terasa, terutama dalam kemudahan permodalan. Ada bantuan CSR yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat. Karena dengan adanya pemberdayaan masyarakat diharapkan bisa lebih berkembang. Misalnya lewat dengan pelatihan SDM dan marketing (pemasaran)," paparnya. (Ria)