Krjogja.com - PURWOREJO - Perhutani KPH Kedu Selatan kembali menyerahkan bagi hasil produksi kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di wilayahnya. Bagi hasil antara lain diserahkan kepada LMDH Wono Sembodo Desa Pakisarum Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo senilai Rp 89 juta.

Bagi hasil tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH kepada LMDH dari Desa Pakisarum itu. "Pemerintah memberikan apresiasi atas bagi hasil yang bisa dimanfaatkan masyarakat desa hutan untuk berbagai kegiatan produktif," ungkap Yuli Hastuti, kepada KRJOGJA.com, Kamis (20/10/2022).

Menurutnya, bagi hasil tersebut merupakan bagian dari komitmen Perhutani dalam pengelolaan hutan bersama masyarakat. Pola kerja sama saling menguntungkan itu, katanya, akan mendorong masyarakat untuk memelihara dan melestarikan hutan produksi Perhutani yang ada di sekitar desa mereka.

Yuli berharap sinergitas tersebut akan terus ditingkatkan menjadi kerja sama yang lebih menguntungkan. "Masyarakat harus menjadi kontributor yang penting dalam pengelolaan hutan secara maksimal. Hutan terjaga dan masyarakat sejahtera," tegasnya.

Administratur KPH Kedu Selatan Usep Rustandi menuturkan, Perhutani mengelola kawasan hutan seluas 44.659,81 hektare terdiri atas hutan produksi dan lindung. Kawasan hutan Perhutani terdapat di Kabupaten Purworejo, Kebumen, Banjarnegara, Wonosobo, dan sebagian Banyumas.

Ribuan masyarakat di 267 desa di lima kabupaten itu tinggal di dekat hutan dan sebagian menggantungkan hidup dari pengelolaan bersama Perhutani. "Ada 267 LMDH yang sudah memiliki badan hukum, di mana keterlibatan masyarakat ada di kegiatan produksi kayu dan non kayu, agroforestry dan wisata alam," katanya.

Sebanyak 8.211 orang tenaga kerja terlibat dalam pengelolaan hutan bersama Perhutani. Perhutani KPH Kedu Selatan menyerahkan bagi hasil produksi tahun 2018 - 2020 senilai Rp 4,1 miliar untuk ratusan LMDH. (Jas)